PELAYANAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT DBD, PEMKO SOLOK BERIKAN PEMBINAAN KADER

Puskesmas KTK berikan pembinaan pada kader jumantik.(Foto : Eli).

Kota Solok (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Dalam rangka pelaksanaan peningkatan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Daerah Kota Solok melalui Dinas Kesehatan Puskesmas Kampai Tabu Karambia (KTK) Kota Solok Berikan Pembinaan kepada Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Pembinaan tersebut berlangsung di Aula Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) KTK diikuti 10 orang kader Jumatik dari Kelurahan IX Korong dan perwakilan Kader Jumantik kelurahan Simpang Rumbio.

Hal tersebut di sampaikan Kepala Puskesmas KTK, dr. Yulia Primiyani R M.Kes, saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Senin (14/10) dikatakannya , pembinaan kader Jumantik diadakan dalam rangka pelaksanaan peningkatan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dijelaskan dr.Yuli, DBD masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat maka perlu diadakan survei jentik oleh kader Jumantik untuk mengetahui Angka Bebas Jentik (ABJ) di wilayah kerja Puskesmas KTK.

Pembinaan ini sekaligus penyegaran ilmu untuk kader tentang DBD dan jentik. Bulan Oktober ini sudah masuk musim hujan yang rawan jentik. yang mengakibatkan DBD.

DBD adalah salah satu penyakit penyebab kematian kalau tidak segera tertangani. Untuk tahun 2024 ini sudah ada 4 kasus DBD diwilayah kerja Puskesmas KTK,” jelas Yuli.

Setelah mengikuti pembinaan, Oktober ini kader Jumantik akan langsuang turun kelapangan memantau jentik, untuk itu, diharapkan kepada kader ikuti materi dengan baik, selamat bekerja dan selalu jaga kesehatan,” tutup Yuli.

Semetara itu ,Penanggung Jawab Survelen Puskesmas KTK Nova Delti, A.Md. Kep.Juga menjelaskan Demam Berdarah Dengue adalah demam yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang hidup didalam dan sekitarnya rumah.

Dikatakan Nova, kepada kader Jumantik, selain turun kelapangan memantau jentik kerumah dan lingkungan warga, diharapkan kader juga bisa mengajak masyarakat sebagai pemantau jentik dirumah dan lingkungannya sendiri.

Untuk mencegah terjadinya DBD lakukan 4 M Plus. menguras bak penampungan air, menutup, dan mengubur barang-barang bekas dan memantau.

Selain itu tak kalah penting hindari menggantung pakaian, gunakan obat nyamuk, pasang kelambu atau kawat kasa, penggunaan Abate kalau diperlukan.(Eli).
Penulis : Eli.
Editor : Red minakonews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *