Solok (Sumbar), Minakonews.Com-Bupati Solok, H. Epyardi Asda, M. Mar ikuti langsung Arahan Presiden RI, Joko Widodo “Bangga Buatan Indonesia” di Bali, tepatnya di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Acara Arahan Presiden kepada Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, dan BUMN, tentang rakor Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, kegiatan yang belansung dari tanggal 21 s/d 25 maret 2022.
Dalam acara tersebut nampak hadir mendamping Bupati, Sekda Kabupaten Solok Medison, Kepala disdikpora Zainal Jusmar , Kepala dinkes Zulhendri, Kepala PUPR vivi Fortuna,Kepala dinas DKUKMPP Ahpi Gusta Tusri.
Kegiatan ini di tutup dengan Arahan Presiden Jum’at (25/3) “Dengan membeli produk dalam negeri, UMKM akan semakin tumbuh, dimana Kota Pariaman juga banyak mempunyai UMKM yang berpotensi, dengan berbagai produk yang berkualitas, dan kita nanti akan segera menindaklanjuti arahan Pak Presiden ini.
Lebih lanjut presiden menjelaskan anggaran untuk pengadaan barang dan jasa begitu besar tahun ini. Rinciannya, anggaran pusat sebesar Rp.526 triliun, daerah Rp.535 triliun, dan badan usaha milik negara (BUMN) Rp.420 triliun.
Ini uang besar sekali, tidak pernah kita lihat dan ini kalau digunakan 40 persen saja (untuk pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri), maka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan kementerian dan BUMN tak perlu repot-repot mencari investor untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Menurutnya, ekonomi RI akan otomatis tumbuh jika seluruh anggaran pengadaan barang dan jasa ikut dirasakan oleh pelaku UMKM.
Tidak perlu cari investor, kita diam saja, tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UMKM-UMKM kita. Bodoh sekali kalau tidak lakukan ini,” katanya.
Epyardi Asda juga menuturkan dalam waktu dekat akan membuat kebijakan untuk membeli produk buatan UMKM kita sendiri, dimana kita juga akan memfasilitasi produk UMKM dan pengusaha tersebut, untuk dimasukan kedalam e-catalog, dan pengurusan SNI (Standar Nasional Indonesia) nya, nanti akan dipermudah oleh pemerintah pusat, ulasnya.
Kita berharap agar para pengusaha dan pelaku UMKM kabupaten Solok, dapat memanfaatkan momentum ini untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk produk di Kabupaten Solok. Ini merupakan masuk ke dalam salah satu progul kami di kabupaten solok sektor UMKM.
Apabila sudah masuk dalam e-catalog, Epyardi menambahkan maka semua lembaga nasional dan daerah dan juga BUMN, dapat melihat di marketplace, sehingga produk buatan UMKM kita go nasional dan dapat menambah market pasarnya lebih luas, terangnya.
Kami merasa ini adalah kebijakan yang sangat pro ke UMKM dan masyarakat, apalagi ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, mereka akan sangat terbantu sekali, dan kesempatan ini, kiranya dapat dimanfaatkan oleh UMKM kita dengan baik, yang akhirnya nanti, akan dapat membatasi produk asing atau luar yang masuk ke indonesia,” pungkasnya lebih lanjut.(Ridwan/Humas Kabupaten Solok)