Catatan HPN Kendari (4)
Rabu, tanggal 9 Februari, adalah puncak HPN (Hari Pers Nasional). Tahun ini diperingati di halaman parkir Masjid Al Alam di Jalan Lalolara, Kec. Kambu, Kota Kendari.
Masjid ini dijuluki masjid terapung. Dibangun tahun 2010, di masa kepemimpinan Gubernur Sultra Nur Alam. Diresmikan penggunaannya tahun 2018.
Masjid Al Alam menjadi ikon Kota Kendari, yang banyak dikunjungi warga sekitar dan wisatawan luar daerah.
Letak Masjid Al Alam di Teluk Kendari. Untuk menuju ke masjid ini, para pengunjung melewati hutan bakau yang cukup lebat di kiri kanan jalan masuk.
Kemudian ada jalan khusus menuju masjid, dibuat beton dalam laut. Sehingga terlihat laut kiri kanan jalan, selepas hutan bakau tadi.
Indah sekali pemandangan alam sekitar tempat itu. Tampak laut tenang, ada masjid besar megah di tengahnya. Wajar kalau ini menjadi ikon wisata religi di Sulawesi Tenggara.
Wali Kota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, menerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) 2022, di halaman parkir masjid ini.
Ada dua tenda besar dipasang, di tempat acara dilangsungkan. Seluruh penerima AK-PWI duduk di tenda utama, tempat petinggi negara dan tamu kehormatan dari seluruh provinsi.
Di belakang tenda utama, ada tenda satu lagi, yang cukup besar juga. Di tempat ini para pengiring penerima anugerah dan pengiring tamu kehormatan duduk bersama-sama pula.
Di depannya, disediakan televisi yang cukup besar, untuk menyaksikan Presiden Joko Widodo, yang mengikuti langsung acara itu, secara virtual dari Istana Bogor.
Presiden mengucapkan terima kasih kepada seluruah insan pers.
Saya ucapkan terimakasih kepada insan pers Indonesia. Meskipun berada di situasi pandemi, insan pers tetap terus bekerja menyampaikan informasi, meningkatkan literasi, membangun optimisme, dan membangun harapan. Sehingga masyarakat tetap tangguh menghadapi dampak pandemi Covid-19,” kata presiden.
Melalui layar lebar di tenda utama, terlihat jelas Presiden Joko Widodo memberikan sambutan.
Setelah melalui serangkaian acara, akhirnya kepala daerah penerima AK-PWI naik ke pentas. Mereka adalah: Fadly Amran (Walikota Padang Panjang, Sumatera Barat), La Bakry (Bupati Buton, Sulawesi Tenggara), Hendra Lesmana (Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah), Hj. Nina Agustina Da’i Bachtiar (Bupati Indramayu, Jawa Barat), Helmi Hasan (Wali Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu) Yuhronur Efendi (Bupati Lamongan, Jawa Timur), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah), Suprawoto (Bupati Magetan, Jawa Timur), dan Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, H. Musyafirin.
Selain AK-PWI, pada saat yang sama, juga diserahkan Anugerah Jurnalistik Adinegoro untuk insan pers serta Press Card Number One untuk sejumlah wartawan senior.
Dari Sumbar ada tiga orang wartawan senior yang menerima Press Card Number One ini, yaitu: Zulnadi, Gusfen Khairul dan Heranof Firdaus.(Bersambung).