Kabupaten Solok (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Lagi-lagi Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Athari Ghauti Ardi terbukti bekerja nyata bagi masyarakat, kali ini masyarakat Kabupaten Solok khusunya daerah bagian Selatan Kabupaten Solok akan menikmati jalan yang selama ini di damba-dambakan masyarakat setempat yakni Jalan Rimbo Data ke Kapujan Tigo Lurah akan segera dibangun.
Athari Ghauti Ardi yang bekerja sunguh- sungguh untuk rakyat telah telah membawa banyak anggaran pemerintah pusat yang telah berhasil digelontorkan untuk Sumatera Barat, Bahkan jika ditotal, sudah mencapai ratusan Milyar, termasuk pembangunan bagi Kab. Solok dan kabupaten lainnya yang tergabung dalam dapil yang diwakilinya diantaranya dalam berbagai bentuk program kerja pro rakyat yang berhasil dibawa seperti ;
- Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya(BSPS) atau dikenal juga dengan program bedah rumah
- Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah(PISEW)
- Program Kota Tanpa Kumuh(KOTAKU)
- Program Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi(P3TGAI)
- Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)
- Sanitasi Berbasis Masyarakat(SANIMAS)
- Sanitasi Pedesaan
- Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan(LPK)
- Pengadaan Bus Sekolah
- Bantuan untuk Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG)
- Program Pembangunan Jembatan
- Program Normalisasi Sungai Batang Lembang dan Batang TAPAN dan bahkan juga ada;
- Program Desa Wisata yang di usulkan melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Disamping itu, dari banyaknya program yang telah berhasil dibawa untuk Sumatera Barat, baru-baru ini kepiawaian Athari Gauthi Ardi sebagai wakil rakyat di DPR RI kembali terjuji, dimana paska kunjungan kerjanya bersama Bupati Solok H. Epyardi Asda ke Jorong Kapujan Nagari Rangkiang Luluih Kecamatan Tigo Lurah beberapa waktu yang lalu dalam rangka Lounching Ekskavator, tepatnya Sabtu 18 Juni 2022.
Tidak butuh waktu lama, kini masyarakat kecamatan Tigo Lurah patut berbangga hati dengan kinerja putri sulung H. Epyardi Asda ini, karena ruas jalan Rimbo Data menuju Kapujan Nagari Rangkiang Luluih Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok yang diusulkan masyarakat disana, saat kunjungan kerja Athari ke nagari tersebut.
Pada Jumat (22/7) yang lalu, langsung telah dilakukan survei dan pengukuran oleh Balai Jalan Nasional Sumatera Barat, dan langsung didampingi oleh Dinas PUPR Kab. Solok dengan artian akan segera dilakukan pembangunan secepatnya.
Terkait dengan perjuangan luar biasa yang telah dilakukannya untuk dapat dibangunnya akses jalan utama untuk masyarakat di Kecamatan Tigo Lurah tersebut, Athari menyebutkan bahwa sebagai pemegang amanah rakyat, itu sudah merupakan kewajibannya dan khusus bagi Kabupaten Solok, itu adalah bahagian dari tekad dan janjinya untuk terus membangun kampung halaman tercinta.
Khusus untuk Jalan dari Rimbo Data ke Kapujan Nagari Rangkiah Luluih itu, saya pikir ruas jalan itu sangat penting artinya bagi masyarakat disana, karena selain menjadi salah satu akses utama jalan masuk ke Kec. Tigo Lurah , jalan itu juga merupakan kebutuhan utama sebagai penopang peningkatan perekonomian, dan sektor lainnya bagi masyarakat setempat. Sehingga hasil bumi disana bisa dibawa keluar untuk dipasarkan,” tuturnya.
Apalagi dari kunjungan kerja terakhir saya kesana bersama Bupati Solok, saya menyaksikan dan merasakan sendiri, bagimana jalan itu sangat parah dan sangat susah dilewati. Artinya sangat jauh dari kata layak. Bahkan mobil yang saya tumpangi bersama Bapak Bupati Solok sampai terperosok dan terjebak kedalam lumpur, sehingga harus di derek untuk bisa keluar. Tentu dengan kejadian itu, saya bisa membayangkan bagaimana susahnya masyarakat disana, sementara keberadaan jalan itu sangat penting bagi masyarakat,” ungkap Athari.
Kemudian, selain dari program yang telah ada sebelumnya, melalui Komisi V DPR RI sekarang dirinya tempat bertugas, Athari juga mengatakan akan terus berusaha untuk memprioritaskan pembangunan daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau, salah satunya adalah daerah 3T (Tertinggal,Terpinggir dan Terpencil).
Karena menurutnya, daerah 3T merupakan wilayah yang dinilainya memerlukan bantuan dalam berbagai sektor kebutuhan dasar masyarakat, termasuk sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kebutuhan masyarakat lainnya yang perlu diperjuangkan.(Eli)