Solok (Sumbar), Minakonews.Com_Danau kembar, Kamis 7/4 Sore Bupati Solok H. Epyardi Asda, M.Mar tidak bisa menahan kekesalannya.
Hal tersebut berawal dari Kebakaran dahsyat yang terjadi di Simpang Tanjuang Nan ampek kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok, Kamis sore.
Api yang diduga berasal dari arus pendek listrik mulai menunjukkan keperkasaannya sejak dari percikan api muncul dari lantai dua minimarket Milik Febrizon. Warga yang melihat kejadian tersebut berteriak panik dan berhamburan keluar rumah dan berusaha memadamkan api.
Tapi naas, Api begitu cepat berkobar. Korban tidak sempat lagi menyelamatkan harta bendanya, api sudah terlanjur besar dan merambat kelantai Satu minimarket tersebut dan mulai melahap apa saja yang ada.
Kondisi kemarau yang cukup panjang membuat persediaan air dilokasi sangat minim. Hal ini menyebabkan lambatnya proses pemadaman api.
Sementara itu mobil Pemadam kebakaran yang ada di Kecamatan tetangga, yaitu lembah Gumanti pun dalam kondisi tidak bisa dioperasikan, sehingga harus menunggu damkar dari Koto Baru Kubung.
Ketika api mulai dijinakkan, bupati yang saat itu dalam perjalanan pulang dari Pantai Cermin sampai di lokasi tersebut. Dia menanyakan kenapa tidak ada mobil pemadam Kebakaran. Dia tampak kecewa dan sedih melihat kondisi ruko dan bengkel sepeda motor sudah ludes dimakan api.
Saat tahu bahwa mobil damkar di Kecamatan Lembah Gumanti dalam kondisi rusak beliau menjadi tambah kesal. Karena tidak adanya pemberitahuan sebelumnya bahwa mobil pemadam kebakaran di kecamatan tersebut sedang tidak bisa digunakan.
Itu tanggungjawab kalian. Itu fasilitas negara untuk kondisi emergency! Rusak, Lapor. Apa sudah lapor?!” Ucap beliau dengan nada tinggi sehingga menjadi pusat perhatian beratus warga yang ada di sana.
Pegawai kecamatan yang dimarahi pun tak bisa berkata apa-apa. Pimpinannya masih dalam perjalanan dari Ari suka menuju Lokasi. Katanya ada pertemuan dari pagi di kantor bupati.
Wajah Bupati Solok memerah saat Mobil Pemadam Kebakaran sampai, warga yang kecewa atas keterlambatan itu sempat mengusir petugas damkar karna dianggap lalai.
Emosi bupati kembali meluap, apalagi Camat dari Danau Kembar dan Lembah Gumanti sampai di lokasi.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian mencapai ratusan juta rupiah dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.(Ridwan/Nilwan)