Ketua Umum pegang Pataka DPP IKM.
Jakarta, Minakonews – Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Induk Keluarga Minangkabau (DPP IKM) Komjend Pol DR Drs Boy Rafli Amar, SH, MH, terpilih pada Munas II, dan dalam sambutannya, mengimbau perantau untuk menjaga kesatuan dan persatuan sesama perantau yang ada di berbagai daerah.
Selain itu, diungkapkan jaga Silaturahmi katanya dalam keterangan pers depan awak media yang mengikuti serah terima jabatan ketum DPP IKM.
Serah terima Ketua Umum DPP IKM dari Mayjen TNI Fuad Basya Datuk Tunaro diwakili oleh H Edwel kepada Komjend DR Drs Boy Rafli Amar, SH, MH, Datuk Rajo Basa di Balairung Matraman, Minggu (27/3)
Ia mengucapkan.terima kasih kepada pengurus dan anggota IKM, DPW dan DPD, serta IKM Dewan Perwakilan Luar Negeri yang telah mempercayainya sebagai Ketum DPP IKM.
Atas pertanyaan media, program kedepan kata Boy Rafli Amar, yang pernah bertugas sebagai Kapolda Provinsi Banten, mengatakan fokus organisasi membangun persatuan dan kesatuan antara perantau dengan warga di Sumbar.
Hal ini menunggu penyusunan pengurus kemudian baru menetapkan program, tetapi tetap semangat dan menjaga hubungan Silaturahmi, ” Hablumminnannas, hablumminallah “, katanya tegar.
Kualitas masyarakat, merupakan budaya Minangkabau yang ada di Sumbar, sebab itu perantau ingin tahu informasi pengetahuan adat istiadat tersebut, dan diminta warga menjaga adat istiadat di rantau” Kata Boy sungguh.
Pemilihan Boy Rafli Amar sebagai ketua umum secara formatur yang dipimpin oleh beberapa ketua DPW dan DPD IKM yang datang Munas sebagai utusan, ” kata Arnet.
Masyarakat Minang sangat kaya dengan nilai-nilai agama, Filosofinya ” Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah sehingga budaya, tradisi, adat istiadat sumber daya manusia memiliki kewirausahaan yang tinggi.
Selain itu, perantau, berpandangan maju dan modern serta cenderung merantau sehingga dapat hidup menyatu dimana pun mereka bermukim dengan semBoyan, ” Dima bumi dipijak, disitu Lantik dijunjung”eberadaan IKM, merupakan wadah untuk.mewujud kan perjuangan dan pengabdian secara berkesinambungan kepada bangsa dan negara, ungkap ketua panitia My Hj Yemelia, SE, MSI..
Keberadaan IKM, merupakan wadah untuk mewujudkan perjuangan dan pengabdian secara berkesinambungan kepada bangsa dan negara, ungkap ketua panitia My Hj Yemelia, SE, MSI..
Menyadari pentingnya keluarga Minang, maka perantau yang ada di tanah air, dan luar negeri serta orga nisasi Minangkabau lainnya, diharap kan kembali ke akar budaya dan bersatu di bawah naungan Induk Keluarga Minang, yang menyeleng garakan Munas pertama, ” jelas Panitia.
Peserta munas nampaknya mengharapkan pada Munas II IKM lebih memaksimalkan peran dan fungsinya sebagai wadah, perekat tali silaturahmi dan menyalurkan aspirasi masyarakat Minangkabau di segala bidang di persada Nusantara ini, ” kata Chairun di sela sela acara penutupan Munas IKM, Minggu petang itu.
Ketua IKM Jabar, H Armet yang diburu oleh kuli tinta, mengajukan berbagai pertanyaan sebab perkum pulan perantau yang dipimpinnya, khususnya IKM kota Cimahi sangat berhasil dalam melestarikan budaya minangkabau dan sebagai tempat studi banding oleh perantau yang berkunjung ke wilayah Bandung Raya Jawa Barat.
Ketua panitia, menjelaskan hadir pada Musyawarah Nasional (Munas) IKM pertama itu, 19 utusan DPD, dan DPW serta peserta dari , Malaysia Dewan Perwakilan Luar Negeri, demikian Yemelia. (Risto/Juli)