Gempa Berkekuatan 6,2 SR Robohkan Bangunan

Tanah Datar (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Gempa berkekuatan 6,2 SR yang berpusat di 0.15 LU, 99.98 BT kedalaman 17 Kilometer (KM) Timur Laut Pasaman Barat merobohkan beberapa bangunan serta menyebabkan jatuhnya korban jiwa Jumat (25/02).

Sebelumnya, terjadi Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,2 berlokasi 0.14 LU 99.99 BT Timur Laut Pasaman Barat kedalaman 10 KM, hingga dirasakan daerah Pasaman dan daerah tetangga lainnya.

Mendengar kabar duka itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM langsung menurunkan personil gabungan yang terdiri dari BPBD Tanah Datar, Dinas Sosial PPPA Tanah Datar, PMI Tanah Datar dan Baznas Tanah Datar guna membantu penanganan akibat terjadinya bencana gempa.

Bupati Eka mengatakan, diturunkannya personil gabungan dari Tanah Datar untuk meringankan ujian yang sedang dialami masyarakat Pasaman Barat.

Hari ini terjadi bencana Gempa yang menimpa saudara kita di Pasaman Barat. Ini menjadi duka kita bersama, kita patut membantu untuk meringankannya,” ujar Bupati Eka.

Bupati Eka berpesan, kepada personil gabungan untuk selalu menjalin koordinasi yang baik ke petugas tempatan maupun pemerintah Tanah Datar.

Semoga doa masyarakat Tanah Datar mengiringi tugas kemanusiaan yang kita emban ini. Harapan kita, berangkat dengan sehat kembali sehat, tetap jalin koordinasi, kekompakan, waspada dan disiplin,”harap Bupati Eka.

Kepala Pelaksana BPBD Tanah Datar Thamrin melaporkan personil gabungan akan beroperasi di lokasi bencana gempa selama dua hari, jika keadaan masih belum kondusif, akan diperpanjang dengan menarik personil lama menggantinya personil baru.

Personil gabungan terdiri dari BPBD Tanah Datar sebanyak 8 orang, Dinas Sosial PPPA Tanah Datar 5 orang, PMI Tanah Datar 5 orang dan Baznas Tanah Datar 2 orang . difasilitasi Dapur Darurat, Ambulan dan armada pendukung lainnya,”ujar Thamrin yang saat itu juga dihadiri Sekretaris Dinas Sosial PPPA Tanah Datar Afrizon.(MSR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *