Lima puluh kota (Sumbar) MINAKONEWS.COM – Kenapa tidak, kita bangga, hebat dan luar biasa, buktinya dari delapan belas Kabupaten/Kota kita daerah Limapuluh Kota raih jadi Juara Satu untuk penilaian kinerja tahun 2022. Hal ini adalah berdasarkan keputusan Gubernur Sumbar nomor : 050-569-2023 tentang penetapan hasil penilaian kinerja Kabupaten/Kota fokus dalam pelaksanaan aksi konfergensi.
Ditahun lalu Kabupaten Limapuluh kota terima penghargaan sebagai Juara Kedua untuk penilaian kinerja delapan aksi Konvergensi. Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2021. Untuk kinerja tahun 2022 tentang penetapan hasil penilaian kinerja Kabupaten/Kota fokus dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan aksi Konvergensi.
Penurunan Stunting pada tahun 2022 di Provinsi Sumbar, Kabupaten Limapuluh Kota meraih nilai tertinggi dibandingkan dengan delapan belas Kabupaten / Kota lainnya. Namun prestasi ini dapat diraih dengan mengoptimal pelaksanaan delapan aksi konvergensi Stunting serta menciptakan inovasi-inovasi mulai dari tingkat Kabubupaten adalah ” BASABALIKO”, atau bersama aksi Stunting dengan Ibu/Bapak Asuh.
Kabupaten Limapuluh Kota yang secara resmi diluncurkan Bupati Limapuluh Kota Syafaruddin dt.Bandaro Rajo yang didampingi Gusdian Laora Kepala Badan Pelitbang setempat pada rembuk Stunting Kabupaten Limapuluh Kota di Aula Kantor Bupati, Sarilamak, Rabu ( 13/09-23).
Dengan adanya inovasi-inovasi ini jugalah yang ikut membantu peningkatan kinerja percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Limapuluh kota. Kinerja baik Limapuluh Kota ini mendapatkan perhatian dari Tim Percepatan Penurunan Stunting ( TPPS ) pusat sehingga menjadi salah satu daerah yang dikunjungi untuk study lapangan sekaligus untuk uji coba, ujar Bupati Syafar yang didampingi Kepala Badan Pelitbang Gusdian Laora.
Untuk study lapangan sekaligus untuk uji coba metadata indikator Stunting.
Agenda ini pada hari kedua, Jumat enam Oktober 2023 adalah kunjungan ke Negari terpilih yaitu Nagari Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten limapuluh Kota bersama Tim yang terdiri dari Kementerian Bappenas, Kementerian Kesehatan, Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri dan BKKBN.
Tim kementerian tersebut berkunjung ke Limapuluh Kota untuk melihat dan memastikan kesamaan data dilapangan khususnya terkait data ibu hamil, balita dan remaja. Dengan tujuan untuk melihat secara langsung praktik baik dan inovasi yang dilaksanakan kader dalam mengumpulkan data terkait sasaran intervensi Stunting di daerah.
Tim pusat dan pelaku penurunan Stunting di nagari Bukik Sikumpa juga berdialog mengenai bentuk strategi dan kebijakan yang disusun untuk percepatan penurunan Stunting. Saat dialog berlangsung, pihak nagari beserta kader memberi penjelasan mengenai bagaimana strategi percepatan penurunan Stunting di nagari yang benar-benar melibatkan semua lapisan masyarakat di bukik sikumpa mulai dari pengumpulan dan validasi data, intervensi, hingga evakuasi program kegiatan yang telah dilakukan.
Dalam paparan Walinagari Bukik Sikumpa Zulfakri Utama Putra beserta Tim disampaikan angka prevalensi Stunting di Nagari Bukik Sikumpa pernah mencapai 19,17 persen ( 33 orang ) di tahun 2020.
Kemudian pada tahun 2023 angka Stunting tersebut berhasil ditekan menjadi 9,2 persen (21 orang).
Fasilitator Kemen PPN/Bappenas Haris Rambey mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Walinagari beserta jajaran, kader terkait dan pemangku kepentingan di Bukik Sikumpa yang secara intensif berkoordinasi dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) ditingkat Jabupaten, Kecamatan dan Nagari sehingga intervensi untuk Stunting dapat berjalan dengan baik.(Herym).
Penulis : Hery
Editor : Red minakonews