Padang Pariaman (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Kegelisahan masyarakat terhadap kerusakan jalan sudah hampir merata setiap kecamatan. Kini jalan kabupaten ruas Pariaman Padang Alai rusak pada 2 titik Lakuak Landia Nagari Gunung Padang Alai rusaknya sudah 2,5 tahun.
Sedangkan di Lakuak Uba tepatnya di Korong Kampung Tangah Nagari Kudu Ganting Kecamatan V Koto Timur rusaknya 1,5 tahun.
Anehnya kerusakan itu diabaikan saja oleh Pemda Padang Pariaman tidak terlihat tanda mau diperbaiki.
Wali Korong Kampung Tangah Nagari Kudu Ganting Zulhendra saat dikonfirmasi Kamis (29/12/22) mengatakan, kerusakan jalan di Lakuak Uba sudah 1,5 tahun lamanya.
Namun sampai kini belum ada perbaikannya sama sekali,” ujarnya.
Menuurut Zulhendra sekitar bulan Oktober 22 ada informasi akan diperbaiki dengan anggaran APBD perubahan dengan catatan masyarakat setempat mau tanahnya dipakai untuk pemindahan saluran air.
Sebagai Walikorong saya sudah hubungi pemilik tanah dan mereka membolehkan tanahnya dipakai asalkan jalan diperbaiki,” kata Hendra panggilan akrab wali korong ini.
Ternyata janji mau memperbaiki dengan APBD perubahan tidak pernah terlaksana,”tukuknya.
Tokoh masyarakat Padang Pariaman Hj. Endarmy mengatakan Pemda Padang Pariaman di bawah kepemimpinan Suhatri Bur kurang tanggap dengan kerusakan urat nadi transportasi masyarakat dan terkesan mengabaikan berlama lama.
Apabila kondisi kerusakan cukup berat dan tidak mungkin ditanggulangi dengan APBD Padang Pariaman kan ada Pemerintah Provinsi dan Pusat tempat kita mengadu. Apa sih sulitnya mengajak wartawan media eloktronik dan media online ke lokasi.
Setelah masuk TV Nasional pasti orang pusat tahu diiringi proposal lagi,” tukas mantan anggota DPRD Sumbar ini.
Kadis PUPR Padang Pariman El Abdes saat dikonfirmasi secara terpisah membenarkan kerusakan 2 titik ruas jalan Pariaman Padang Alai.
Menurut El Abdes kerusakannya cukup berat untuk perbaikannya butuh dana masing masing 6 milyar keduanya habis 12 milyar. “Artinya APBD Padang Pariaman belum bisa menanggulanginya. Proposal Pemda Pariaman sudah sampai di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).”Muda mudah menjadi prioritas bagi mereka,” ucap El Abdes. (Tka)