MELANGGAR RAMBU-RABU BERARTI TIDAK ACUH AKAN U.U.

Tanah Datar (Sumbar), MINAKONEWS.COM –
Perantau kabupaten Tanah Datar yang setiap tahun ramai-ramai pulang mudik. Perantau yang pulang kampung tahun ini diperkirakan akan lebih ramai dari tahun yang lalu. Sehubungan dengan itu akan diamankan kelancaran berlalu lintas dengan 89 personil.

Hal itu dikatakan kasat lantas Tanah Datar Iptu Andri Perkasa, S.H dalam menjawab pertanyaan Minakonews, di ruangan kerjanya, Jum’at (21/3).

Bukan perantau yang pulang kampung saja yang dijaga keamanan berlalu lintas nya, melainkan semua yang berlalu lintas. Sebab dalam sitem pengamanan tidak ada anak tiri anak kandung. Akan tetapi semua yang berlalu lintas itu bernyawa.

Nyawa tidak ada orang yang menjual nya, kecuali diantaranya yang membuat nyawa melayang yang sudah ada. Oleh ka rena itu pengamanan berlalu lintas sangat penting artinya bagi jiwa. Bahkan jiwa dan raga adalah sesuatu yang sangat berharga.

Sehubungan dengan itu operasi ketupat akan turun 89 personil. Disamping itu juga disediakan 3 Pos Pam (pospengamanan). Pertatama di pusat kota Batusangkar, tepat nya di depan lapangan Cinduomato. Yang kedua di Ombilin dan yang ketiga di Paga ruyuang di depan Istano Basa Pagaruyuang.

Sasaran dari operasi ketupat ini kelanca ran berlalu lintas, pengemudi. Namun di himbau juga setiap yang akan membawa kendaraan agar melengkapi surat-surat. Se iring dengan itu patuhi rambu, karena me langgar rambu sama artinya melabrak Undang-undang dan pengaman ini hanya akan dilaksanakan dari 26 s/d 28 Maret saja (dt).

Penulis : Dt

Editor : Red minakonews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *