PWI Luak Limopuluah Buka Bersama,
Edward DF Minta Wartawan Kritisi
RAPBD

Payakumbuh (Sumbar), MINAKONEWS.COM-Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota) berbuka bersama (Buber) di Sekretariat PWI di kawasan Kubu Gadang, Sabtu (30/04).

Hadir pada acara yang bertajuk meningkatkan silaturrahmi melalui buka puasa bersama (Buber) itu, Wartawan Senior non-aktif Edward DF yang sejak 2014 sampai 2024 dipercaya menjadi Wakil Rakyat Kota Payakumbuh serta sejumlah wartawan-wartawan senior Luak Limopuluah, dipimpin Ketua PWI Luak Nan Bungsu Yusrizal didampingi Ketua IKWI Widya Wati, Syafril Nita, Marjohan, Heri Mukhlis, Ebtisar, Batar, Nahar Sago, Bataruddin,Jonres Marianto, Aspon Dede, Taufik, Afrimas, Yuridis, Wandi Syamsir, Medi Sulhendi, Nailul Badri alias Oyon, dan wartawan muda seperti Farhan, Medio Agusta, Ulyadi, Syafri Aryo, dan lainnya.

Ketua PWI Yusrizal, mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang dapat menghadiri silaturrahmi dan berbuka puasa bersama (Buber) ini. “Walau acara ini dilangsungkan di Sekretariat kita yang belum representatif ini, namun tidak mengurangi keakraban kita,” ujarnya.

Yusrizal juga merunut keberadaan sekretariat yang baru yang bersifat sementara tersebut. Untuk mendapatkan kantor, PWI sepertinya diberi PHP (harapan palsu) oleh Walikota Haji Riza Falepi dan jajarannya. “Waktu bicara dengan Bapak Walikota dan surat permohonan kita yang di disposisi Pak Wali serta Surat Sekda ke OPD terkait, sepertinya kita akan dapat menempati kantor yang representatif eks kantor Pustaka dan Arsip.

Namun setelah dihubungi Kepala OPD yang dimaksudkan berbagai alasan yang kita dapatkan, sehjngga disposisi Pak Wali dan surat Sekda itu dimentahkan Kepala OPD tersebut dengan alasan pihaknya ditelpon sejumlah anggota dewan ,” keluh Yusrizal yang diamini Aspon Dede dan Taufik.

Kantor-Kantor Dinas yang pernah dicoba berkordinasi itu, papar Ketua PWI, antara lain eks Dinas Arsip dan eks Cabdin Pengairan Propinsi yang kosong, selain itu, ” dihadapan ketua dan sejumlah pengurus PWI Propinsi Sumbar Bapak Walikota juga pernah menjanjikan akan memberi hibah ke PWI tanah di kawasan Pasa Padang Kaduduak, namun terbentur dengan aturan sehingga tidak terealisir”, ungkap Yusrizal.

Sekretariat di kawasan Kubu Gadang ini, berdua pula dengan Pordasi. “Sementara biarlah begini. Kita benahi saja ini dulu, kita tingkat marwah PWI kedepannya melalui fungsi sosial kontrol kawan anggota PWI. Dan sebagai pilar keempat, organisasi yang tidak punya anggaran dari APBN maupun APBD, dapat difasilitasi oleh Pemko Payakumbuh sebuah kantor yang refresentatif ” harap Yusrizal.

Sementara itu Edward DF Anggota DPRD Kota Payakumbuh dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) mengharapkan wartawan daerah ini untuk kritis dalam melihat pembahasan RAPBD 2023 oleh legislatif dan eksekutif.

Dari tiga instrumen APBD tersebut salah satunya untuk 2023 dan 2024 tidak ada yakni visi-misi Walikota.

Hal itu tentu akan memberikan dampak terhadap dua instrumen lain yakni hasil Musrenbang dan Pokir Anggota DPRD. “Baik hasil Musrenbang maupun Pokir Anggota Dewan akan bisa ditingkatkan anggarannya dari sebelumnya,” jelas Edward DF yang separuh dari periodesasi DPRD 2019-2024 atau dua setengah tahun yang tinggal adalah Anggota Komisi B, Bamus, dan Anggota Badan Kehormatan DPRD.

Menurutnya, di sinilah para wartawan diminta mengawalnya. APBD 2023 tersebut jangan hanya mengakomodir kelompok atau Partai tertentu. Tapi APBD itu memang menyasar masyarakat luas dan semua golongan, pungkas Anggota DPRD yang mantan wartawan Harian Singgalang tersebut.
( Herym)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *