Rajo Sampono.(Foto : WY).
Oleh : Wiztian Yoetri (Wartawan Senior).
Ada pernyataan menarik dari tokoh masyarakat Padang Pariaman dari kecamatan Batang Anai, Bahrum Hikmah Rangkayo Rajo Sampono. Bahwa, Kabupaten Padang Pariaman perlu seorang pemimpin yang “Bapucuak Bulek Kaateh” dan “Baurek Tunggang ka Bawah”.
“Bapucuak Bulek Kaateh, artinya, pemimpin itu dekat dengan pemerintahan pusat, mempunyai jaringan komunikasi bagus, dan dengan jaringan itu, seorang pemimpin mampu membawa dana-dana pusat ke daerah.
Sementara, Baurek Tunggang ke bawah, pengertianya adalah seorang pemimpin yang paham dengan kebutuhan masyarakatnya, dia punya kearifan, dan juga merupakan sosok yang aspiratif dan visioner,” ujar Rangkayo Rajo Sampono.
Rajo Ketaping ini, menunjuk figur kandidat Doktor Haji Jhon Kenedy Azis,SH, MH adalah orangnya. JKA yang berpasangan dengan kandidat Doktor Rahmat Hidayat, SE, MM, menjadi tokoh idola masyarakat Padang Pariaman hari ini. Keduanya, bila Allah ridho dan masyarakat memilih, adalah duet calon Bupati dan Wakil Bupati, yang dahsyat, dan menjadi jawaban membangun Padang Pariaman untuk lima tahun ke depan.
Pengalaman JKA, selama sepuluh tahun jadi anggota DPR RI, bisa diandalkan untuk membangun Padang Pariaman. JKA dekat dengan pemerintahan pusat, dengan tokoh nasional, apalagi didukung 7 partai besar. Semakin memperkuat akses.
Melalui kepemimpinan JKA-Rahmat, kelak ekonomi masyarakat Padang Pariaman bergerak maju. Sektor pertanian yang belakangan stagnan akibat banyak sarana irigasi yang rusak, sehingga gagal panen, diharapkan nantinya, kondisi yang parah ini bisa dituntaskan JKA-Rahmat.
Begitu pun, pembangunan sumberdaya manusia yang menjadi program unggulan JKA-Rahmat, diharapkan akan banyak melahirkan generasi emas Padang Pariaman, terutama dengan dorongan program bea siswa dan pendidikan gratis.
“JKA-Rahmat, diharapkan memulihkan kondisi Padang Pariaman, membangun tangan-tangan generasi terampil, dada-dada yang penuh zikir serta kepala-kepala yang berfikir,” ujar Rajo Sampono, sembari mengenang masa-masa indah kepemimpinan Bupati Padang Pariaman Anas Malik. JKA berpotensi untuk mengulangi lagi. Karena sama-sama tokoh nasional yang pulang kampung.
Disisi lain, pemegang Ulayat Nagari Ketaping, Batang Anai ini, mendorong JKA-Rahmat, bila Allah meridhoi menjadi pemimpin Padang Pariaman, untuk memberi honor guru-guru mengaji di Padang Pariaman. Mereka adalah, pahlawan pembangunan Akhlakul Karimah. Dua kasus paling aktual di Padang Pariaman, ada ayah menghamili anak kandung dan kasus pembunuhan terhadap Nia Kurnia di Kayutanam, merupakan sinyal tengah terjadi krisis moral di Padang Pariaman.
“Maka, jawabannya, adalah, pembangunan moralitas,mencakup iman dan taqwa perlu ditingkatkan, dan jadi perhatian serius seorang pemimpin di Padang Pariaman,” ujar Rangkayo dan berharap juga JKA-Rahmat, kelak menjadi figur tokoh pembangunan Padang Pariaman berkeadilan.**
Penulis : Wiztian Yoetri
Editor : Red minakonews