SEMINAR NASIONAL DI GELAR DI UNP MEMBAHAS PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DI LEMBAGA PENDIDIKAN

Kegiatan SEMINAR NASIONAL DI UNP Pemanfaatan Artificial Intelligence di lembaga pendidikan.(Foto : Edril)

Padang (Sumbar)
MINAKONEWS.COM – Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar seminar nasional bertajuk “Pemanfaatan Artificial Intelligence di Lembaga Pendidikan.” Acara ini diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI di Kota Padang pada Kamis (27/6/2024). Seminar ini menghadirkan dosen Fakultas Ilmu Sosial UNP, Dr. Adri Febrianto, M.Si, dan Zaky Farid Luthfi, M.Pd, sebagai keynote speakers.

Dalam seminar tersebut, Dr. Adri Febrianto, M.Si, menyatakan bahwa artificial intelligence (AI) adalah ilmu yang mengembangkan komputer untuk melakukan tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia, dengan kemampuan sistem komputer untuk ‘meniru’ manusia. Selain itu, sebagai teknologi yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia, AI dapat menyelesaikan pekerjaan manusia dengan lebih cepat dan efisien.

Menurut Zaky Farid Luthfi, M.Pd, di bidang pendidikan, semakin banyak perguruan tinggi dan sekolah yang mulai menggantikan peran dosen dan guru dengan AI. Sementara itu, di bidang kesehatan, AI dapat digunakan untuk mempercepat waktu pelayanan, memperluas jangkauan, dan menurunkan biaya kesehatan di Padang.

Era digital turut mempengaruhi kemajuan peradaban manusia. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mulai dikembangkan dalam berbagai aspek peradaban, termasuk di dunia pendidikan. Perguruan tinggi harus menggunakan AI sebagai sarana fasilitas dalam pembelajaran dan penelitian. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Jaringan Perguruan Tinggi PB PMII, Adil Rahmat Kurnia.

Ia menyampaikan AI memiliki dampak positif dan negatif dalam bidang pendidikan. Dampak positifnya, pengguna AI dapat dengan mudah memperoleh pengetahuan dan informasi kapan saja. Namun, dampak negatifnya, pengguna AI bisa menjadi ketergantungan terhadap AI, menjadikan kegiatan pembelajaran hanya sekadar formalitas.

Adil menambahkan bahwa tantangan global yang akan dihadapi ke depannya akan semakin berat. Oleh karena itu, civitas akademika harus terus berupaya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan agar sumber daya manusia tidak kalah saing dengan teknologi yang berkembang pesat di era digital. Salah satu yang harus dipersiapkan tahun depan adalah peningkatan kompetensi dan kualitas SDM. Kita sedang hidup di era disrupsi teknologi, yakni perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital. Kehadiran teknologi membawa berbagai perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk perubahan pada sistem di Indonesia dan seluruh dunia.
Acara ini turut dihadiri mahasiswa/i se-Kota Padang.(Edril).

Penulis : Edril

Editor : Red minakonews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *