Wawako Drs. Asrul foto bersama dengan SPNF SKB Kota Padang Panjang.(Foto : Adi)
Padang Panjang (Sumbar), MINAKONEWS.COM- Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Padang Panjang untuk pertama kalinya gelar acara Perpisahan Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan Kelas VI, IX dan XII tahun pelajaran 2022/2023, Senin (29/5).
Kegiatan dihadiri Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Muji Sirwanto, M.Pd, Kepala SPNF SKB, Drs. Yuzirman, Ustaz Alex Saputra serta guru dan peserta didik SPNF SKB.
Wawako Asrul menyampaikan, SPNF SKB ini tidak sama dengan SKB sebelumnya. Dulu anak-anak SKB ikut ujian, dapat ijazah. Sekarang mereka diajarkan pembelajaran setiap kelasnya ditambah dengan keterampilan.
Anak-anak di sini bisa memperoleh pendidikan setelah putus sekolah. SPNF SKB ini juga sudah diakui lembaga pendidikan. Ijazahnya setara dengan pendidikan unggul dalam keterampilan,” ujar Asrul.
Dikatakannya, setiap anak-anak yang tamat dari SKB, kalau bisa melanjutkan lagi ke jenjang pendidikan selanjutnya. Masuk dalam dunia perkuliahan dan lanjutkan keterampilan yang didapat di sini.
Jangan putus sampai di sini saja. Lanjutkanlah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan asah terus keterampilan yang didapat di sini,” kata Asrul.
Sementara itu Mardiansyah menyampaikan, hadirnya SPNF SKB adalah suatu kemudahan bagi anak-anak Padang Panjang untuk mendapatkan kembali kesetaraan pendidikan.
Yang tamat dari sini sudah mendapatkan sedikit modal untuk melanjutkan masa depan. Mereka bisa melanjutkan keterampilan yang didapat di sini untuk bekerja, berusaha sendiri dan tentunya bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Diharapkannya, ke depan mereka bisa berperan besar dalam meningkatkan sumberdaya manusia. Serta ilmu yang didapat juga bisa diimplementasikan ke masyarakat banyak.
Jangan sampai habis di sini saja. Teruslah bergerak maju dan lebih baik lagi ke depannya,” ajak Mardiansyah.
Sementara Yuzirman mengatakan, kegiatan perpisahan ini baru pertama kali dilaksanakan. Ini juga merupakan ide dari peserta didik.
Dikatakan Yuzirman, saat ini jumlah murid yang mengikuti paket A, B dan C berjumlah 168 orang, yang berumur mulai 6 tahun sampai 60 tahun. Mereka tidak hanya menerima ijazah setara dengan sekolah biasa, namun juga meningkatkan keterampilannya di sini.
Jadwal sekolahnya, mereka tiga hari belajar dan tiga hari ikut keterampilan. “KIta harapkan anak-anak yang tamat dari sini juga bisa sukses,” katanya.
Salah seorang murid SPNF SKB, Suprianto menyatakan kesan dan pesannya selama belajar di sana. Ia sangat beryukur bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
Kami di sini belajar seperti sekolah lainnya. Tidak seperti dulu yang hanya ikut ujian, dapat ijazah. Kemampuan yang kami miliki juga diasah, seperti menjahit, montir dan lain sebagainya,” kata dia.
Suprianto berterima kasih kepada guru yang telah mendidiknya hingga ia bisa lulus. (Adi).
Penulis : Adi
Editor : Red minakonews