Salah satu penampilan Silat dalam rangka perpisahan siswa-siswi kelas XII SMAN 1 Sungai Tarab.(Foto : Datuok).
Tanah Datar (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Ilmu itu bagaikan lautan tidak bertepi. Oleh karena itu setelah tamat dari sini masih banyak ilmu yang belum dikuasai. Di samping pada perguruan tinggi pada tem pat bekerja juga banyak ilmu bertebaran.
Begitu antara lain inti hantaran kata Kepala SMA N 1 Sungai Tarab Drs.Febriorza dalam acara perpisahan siswa kelas X II th 2024/2025, di gedung Maharajo di Rajo Lu hak Nan Tuo, baru-baru ini.
Karena itu tuntutlah ilmu sampai kema napun juga seolah-olah akan hidup selama-lamanya. Disamping itu beramalah dengan ilmu seakan-akan mati besok pagi. Dengan demikian jelaslah ilmu itu adalah bekal untuk hidup dan untuk mati.
Seiring dengan itu lulusan SMA.1 Sungai Tarab tahun ini 248 orang. Dari yang 248 itu yang sudah pasti diterima pada perguruan tinggi 92 orang. Sementara yang men daftar baru karena seleksi memang tidak semuanya yang diterima menjadi siswa/i SMA, 1 Sungai Tarab.
Dalam acara bapisah bukanyo bacarai itu ketua Komite SMA.N,1 itu Drs.Julisman, MA dalam sambutannya mengatakan, sekolah ini selalu menunjukan prestasi. Bah kan beberapa kali mengatasi SMA.N 1 Batusangkar. Malah dalam bidang pustaka se kolah ini mewakili untuk Sumatera Barat.
Dulu memang SMA ini disebut sekolah parak ubi tongkang/ubi batang. Memang letaknya di dalam kebun ubi dan ubi itu me rupakan bahan utama untuk kerupuk ubi. Akan tetapi suasananya jauh dari kebising an dan itu lah situasi dan kondisi yang dibu tuhkan untuk belajar.
Untuk belajar dan mengajar memang di butuhkan suasana yang aman tentram. Karena itu sudah bukan sedikit jebolan dari sekolah ini yang menjadi angkatan, baik angkatan darat maupun menjadi angkatan udara, laut. Malah juga tidak sedikit pula yang menjadi pengusaha, ungkap mantan kepala MAN lima Kaum itu.
Pada lulus angkatan ke-40 SMA, N 1 Sungaitarab tersebut juga memberikan sam butan kadisdik provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh kadisdik wilayah IV yang mendoa’kan agar SMA. N 1 Sungai Tarab tetap menjadi rangking utama. Dalam gedung itu terpampang tulisan besar “Cara no Palito”. Carano di Minang adalah mengisyaratkan berisi kelengkapan dari sirieh sampai ketembakau.
Sementara “Palito”. Palito yang sifatnya menerangkan, jadi disamping lengkap menerangkan atau lengkap memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa/i nya. Hal itu merupakan sinyal bahwa anak-anak dari jebolannya sekolah ini harus memiliki otak yang terang benderang.
Pada kesempatan itu terlihat 5 (lima) orang siswa/i dikalungkan tanda prediket dari prestasi yang diperolehnya. Acara itu berjalan lancar aman tentram yang pemba wa acaranya dipimpin langsung oleh ibu guru Afni. (Datuok).
Penulis. : Datuok
Editor : Red minakonews