TAKTIKS MAS KABAN BERPERAN TEKAN ANGKA KEMISKINAN EKSTREM DI DHARMASRAYA

Kepala Bapperida : Inovasi TAKTIKS MAS KABAN berperan tekan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Dharmasraya.(Foto : MM).

Dharmasraya (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Setelah berjalan hampir setahun, Inovasi TAKTIKS MAS KABAN, turut berperan menghapus angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2024 yang sebelumnya berjumlah 13 KK dengan 53 jiwa menjadi 0 KK dan 0 Jiwa.

“Dalam kurun beberapa tahun terakhir, angka kemiskinan di Kabupaten Dharmasraya perlahan-lahan menurun dan tahun 2022 angka kemiskinan kita berada pada angka 5,56%. Kita upayakan untuk terus memperbaiki keadaan melalui beberapa program pemerintah, sehingga angka ini akan semakin menurun,” ujar Kepala Bapperida, Paryanto (25/07/2024).

TAKTIKS MAS KABAN (Pemetaan Kemiskinan Berdasarkan Nama, Alamat, dan Kebutuhan) sendiri merupakan sebuah gagasan dari Kepala Bapperida H. Paryanto, S.Sos, MT – biasa kami panggil Mas Kaban – yang merasa bahwa dalam upaya pengentasan kemiskinan perlu adanya pemahaman yang komprehensif dan data yang valid terkait dengan karakter kemiskinan dan faktor penyebab kemiskinan. Selama ini kemiskinan hanya dilihat dalam satu kacamata ekonomi saja dan intervensipun cenderung seragam dalam bentuk bantuan sosial ataupun pendekatan ekonomis lainnya.

Perubahan dan perbedaan data KE yang sangat drastis akan mempengaruhi upaya konvergensi program penanggulangan kemiskinan mulai dari tahap perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran dan pelaksanaan program dalam menyasar target yang tepat.

TAKTIKS MAS KABAN dilaksanakan dalam upaya mengatasi kurangnya data yang mencakup semua aspek kemiskinan secara komprehensif agar mampu menghasilkan perumusan kebijakan yang akurat dan tepat dalam penanganan kemiskinan.

Program penanganan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem, dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan sehingga konvergensi dari berbagai program harus diperkuat dengan menyasar target yang tepat yang harus didukung oleh ketersediaan data yang komprehensif.

Paryanto berharap dengan adanya inovasi ini data kemiskinan yang komprehensif dapat tersedia dalam merumuskan kebijakan serta program/kegiatan yang tepat sasaran untuk penanganan kemiskinan. (MM).

Penulis : MM

Editor : Red minakonews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *