Cianjur, MINAKONEWS.COM – Langkah, Rezki, pertemuan dan maut. Tidak satu pun manusia yang tahu kapan datangnya.
Begitulah istilah dalam ajaran agama Islam yang wajib untuk diyakini.
Demikian diucapkan Ketua Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Armen Oyon Jum’at (23/12), dikatakan ada 12 Loorang warga Padang Pariaman di Cianjur mengalami musibah gempa beberapa waktu lalu masuk dalam kategori berat.
Soalnya, warung dan rumah tempat mereka berjualan tidak lagi bisa dipakai disebabkan sudah hancur lebur dan rata dengan tanah.
Adapun nama-nama mereka, Lina tinggal di Bayubut. Setelah itu Herman Toni berdomisili di Slok Pandan. Nama lain Yulhendri di Gasol. Kemudian Darul Ikhlas tinggal di Panembong. Selanjutnya, Desri Mayeni beralamat di Pamokolan. Nama berikutnya Ema Susanti alamat di Ciwalen. Terus Alriyan di Serpong. Zainal beralamat di Kampung Cisepan. Kiman alamat rumahnya di Cugenang. Syafrianto beralamat di Warung Kondang. Darlis yang sehari-hari akrab dipanggil Buyung Saman alamatnya Bojong Meron. Terakhir Ismardi tinggalnya di Ciberum dan boleh juga disrbut Cipanas.
Lebih jauh disampaikan Oyon ada pula yang tertimpa musibah sedang
berjumlah 17 orang. Kami sangat berharap bantuan dan dukungan untuk warga PKDP yang dapat musibah tersebut,” ujar Oyon menimpali (Tka)