Anak-anak Solok Selatan antusias bersekolah. Pemerintah daerah terus dorong pemerataan pendidikan dan penguatan SDM unggul berbasis nagari (Minakonews.com/ AI).
Solok Selatan (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi pembangunan jangka panjang. Fokus diarahkan pada pemerataan akses pendidikan, peningkatan kompetensi guru, serta penguatan pendidikan vokasi dan karakter berbasis nagari.
Berdasarkan publikasi resmi BPS 2025, angka partisipasi sekolah (APS) usia 7–12 tahun di Solok Selatan mencapai 99,1 persen, sementara APS usia 13–15 tahun berada di angka 94,3 persen. Rasio murid-guru SD adalah 18:1, dan rasio murid-guru SMP 16:1, menunjukkan distribusi tenaga pendidik yang relatif ideal. Namun, angka partisipasi pendidikan tinggi masih berada di angka 23,7 persen, menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkab.
Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan, Syamsuria, S.Pd, MM, menyampaikan bahwa transformasi pendidikan berbasis nagari menjadi strategi utama dalam RPJMD 2025–2029. Insya Allah ke depan kita akan fokus meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan sesuai visi dan misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Solok Selatan 2025–2030,” ujarnya dalam Rakor Pendidikan, Juli lalu.
Syamsuria masih menjabat sebagai Kadisdik hingga September 2025 dan dikenal sebagai tokoh pendidikan yang aktif mendorong inovasi kurikulum, pelatihan guru berbasis teknologi, serta digitalisasi layanan pendidikan.
Pemerintah juga memperluas program beasiswa daerah untuk siswa berprestasi dan kurang mampu, serta menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi untuk pengembangan SDM lokal. Program unggulan seperti Nagari Pintar, Sekolah Adiwiyata, dan Solsel Mengajar terus diperluas ke seluruh kecamatan.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Solok Selatan untuk membangun generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di era digital dan global.(Tim).
Penulis : Tim
Editor. : Red Minakonews