Eko Patrio memberikan pernyataan kepada media terkait kondisi pasca-penjarahan rumahnya.(DRJ).
Jakarta, MINAKONEWS.COM – Setelah sempat menghilang dari publik, Eko Patrio akhirnya muncul dan buka suara soal insiden penjarahan yang menimpa rumah mewahnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Peristiwa yang terjadi pada malam 30 Agustus 2025 itu membuat seluruh isi rumah senilai Rp150 miliar raib, termasuk barang pribadi dan perlengkapan anak-anak.
Tak hanya kehilangan harta benda, Eko juga menghadapi tekanan psikologis yang cukup berat. Ia memilih untuk menenangkan diri bersama keluarga di sebuah rumah kontrakan di pinggiran Jakarta. “Yang penting anak dan istri saya aman dulu. Soal materi, bisa dicari lagi,” ujar Eko saat ditemui di Polda Metro Jaya.
Dalam kesempatan yang sama, Eko mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap seorang pria bernama Rian, yang dituduh ikut menjarah namun juga menyelamatkan kucing peliharaan milik Eko. Ia menyebut tindakan Rian sebagai bentuk kemanusiaan di tengah kekacauan.
Eko juga menyatakan pasrah atas karier politiknya yang kini terhenti. Ia memilih fokus pada pemulihan keluarga dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang. “Karier yang saya capai selama ini, hilang seketika pada malam itu. Ya sedih sih, tapi ambil hikmahnya saja,” tuturnya.
Kasus penjarahan rumah Eko Patrio menjadi sorotan publik, terutama karena melibatkan tokoh publik dan isu penyelamatan hewan di tengah kerusuhan. Pihak kepolisian masih terus menyelidiki jaringan pelaku dan kemungkinan keterlibatan pihak lain.(DRJ).
Penulis : DRJ
Editor. : Red minakonews