TP-PKK Kota Solok melakukan pembinaan kadernya untuk pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Dasawisma atau yang disingkat SiPedas baru-baru ini.(Foto : Eli)
Kota Solok( Sumbar), MUNAKONEWS.COM – Dalam rangka persiapan penilaian gerakan PKK Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024, TP-PKK Kota Solok melakukan pembinaan kadernya untuk pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Dasawisma atau yang disingkat SiPedas, Kelurahan Nan Balimo Kota Solok, baru-baru ini.
Kelurahan Nan Nalimo terpilih sebagai pemenang gerakan PKK tingkat Kota Solok dan terpilih untuk mewakili Kota Solok pada penilaian gerakan PKK tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2024 yang perkiraannya penilaian akan dilaksanakan pada April mendatang.
Sejatinya pengembangan aplikasi simpedas TP-PKK yang bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kota Solok ini dimaksudkan untuk meningkatkan keunggulan serta sebuah inovasi dalam program TP-PKK. Sehingga mempermudah kader PKK untuk melihat data dasawisma secara online di Kota Solok.
Namun terdapat juga kelemahan dalam pemakaian aplikasi ini, diantaranya kebanyakan para kader dasawisma banyak yang belum mengerti teknologi digital, karna kebanyakan kader sudah berusia lanjut sehingga dalam praktek dilapangan sangat sulit mempelajarinya, bahkan para kader ada juga yang belum mengetahui tata cara login dan masuk ke aplikasi sipedas. Menindaklanjuti hal ini TP-PKK Kota Solok tak henti-hentinya melakukan pembinaan ke TP-PKK Kecamatan dan Kelurahan agar para kader lancar dalam mengoperasikan aplikasi ini.
Acara sosialisasi Pemanfaatan SiPedas ini dihadiri oleh Sekretaris dan Sekretariat TP-PKK Kota Solok serta seluruh kader dasawisma di Kelurahan Nan Balimo di dampingi oleh perwakilan TP-PKK Kecamatan Tanjung Harapan.
Pada acara ini Sekretaris TP-PKK Kota Solok mengingatkan kepada para kader Dasawisma Nan Balimo disamping mempelajari aplikasi SiPedas, Kader juga harus memahami dan melaksanakan fungsi 10 Program Pokok PKK agar bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat pada masyarakat.(Eli)
Penulis : Eli
Editor : Red minakonews