Agam (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Muhammad Iqbal, Wakil Bupati Agam, mendorong hilirisasi produk lokal dan penguatan UMKM sebagai strategi pertumbuhan ekonomi daerah dalam RPJMD Agam 2025–2029 (Dok. Minakonews.com).
Kabupaten Agam mulai memperkuat sektor industri pengolahan sebagai bagian dari strategi hilirisasi produk lokal. Dalam Sarasehan Ekonomi Sumbar 2025, Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah akan ditopang oleh inovasi sektor riil, terutama UMKM dan industri berbasis potensi nagari.
Agam saat ini menyumbang 8,60 persen terhadap struktur ekonomi Sumatera Barat, menjadikannya kontributor terbesar kedua setelah Kota Padang. Target pertumbuhan ekonomi daerah ditetapkan sebesar 4,2 persen di tahun 2025, dengan proyeksi naik menjadi 6 persen dalam dua tahun ke depan.
Langkah konkret yang telah dijalankan Pemkab Agam meliputi penguatan koperasi modern sebagai agregator produk olahan nagari, digitalisasi pemasaran UMKM melalui platform lokal, serta pelatihan hilirisasi produk pertanian dan perikanan seperti rendang ikan nila, keripik talas, dan kopi arabika dari Palembayan. Inisiatif ini disampaikan dalam pernyataan resmi Pemkab Agam yang dikutip ANTARA pada akhir Agustus 2025.
Kawasan seperti Nagari Kamang, Tiku, dan Palembayan mulai dikenal sebagai sentra olahan pangan dan minuman khas. Pemerintah juga mendorong desa wisata untuk mengintegrasikan produk lokal sebagai bagian dari pengalaman kuliner dan budaya.
Dalam RPJMD Agam 2025–2029, industri pengolahan ditetapkan sebagai sektor prioritas kedua setelah pertanian. Fokus diarahkan pada penciptaan nilai tambah, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan daya saing produk lokal di pasar regional.
Dengan sinergi antara koperasi, UMKM, dan inovasi nagari, industri pengolahan Agam bukan hanya soal produksi, tapi tentang membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(d®amlis).
Penulis. : d®amlis
Editor. : Red minakonews