Andre Rosiade berjabat tangan dengan Menteri PUPR Dody Hanggodo usai pertemuan bersama kepala daerah Sumbar di Jakarta.(Dok. PU).
Jakarta (DKI). MINAKONEWS.COM –
Sumatera Barat dipastikan masuk dalam prioritas pembangunan nasional melalui Program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) Tahap II. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, memfasilitasi pertemuan antara sejumlah kepala daerah di Sumbar dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, di kantor Kementerian PU, Selasa (23/9/2025).
Pertemuan tersebut bertujuan memastikan usulan pembangunan dari berbagai daerah di Sumbar dapat diakomodasi dalam program IJD tahap kedua. Hadir dalam rombongan antara lain Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis, Wali Kota Pariaman Yota Balad, Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis, Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra, Bupati Solok Jon Firman Pandu, Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, serta Bupati Pasaman Barat Yulianto.
Masing-masing kepala daerah menyerahkan langsung proposal pembangunan kepada Menteri PU. Di antaranya:
– Wali Kota Solok mengajukan pembangunan jalan lingkar utara,
– Wali Kota Sawahlunto mengusulkan revitalisasi kawasan Kota Tua,
– Wakil Wali Kota Padang memaparkan progres penanggulangan banjir di Rawang, Padang Selatan,
– Bupati Dharmasraya mengajukan pembangunan jalan penghubung antar kecamatan.
Andre Rosiade menegaskan bahwa langkah ini dilakukan demi percepatan pembangunan di Sumbar. Ia menyebut keterbatasan APBD daerah membuat dukungan pemerintah pusat sangat krusial. “Kami hadir sebagai wakil rakyat Sumbar yang dipilih langsung oleh masyarakat. Yang terpenting adalah kolaborasi semua pihak untuk membangun daerah,” ujar Ketua DPD Gerindra Sumbar sekaligus Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu.
Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan kesiapannya mengakomodasi usulan pembangunan dari daerah. Ia menekankan bahwa sebagian besar program akan diusahakan terealisasi pada 2025, dan bila ada yang belum terakomodasi, akan diprioritaskan pada tahun berikutnya.(DRJ).
Penulis : DRJ
Editor. : Red. Minakonews