Indeks

Agam Bangun Konektivitas Lewat Jalan Nagari, Jembatan Strategis, dan Akses Digital

Warga Nagari Garagahan menggelar makan bersama di atas Jembatan Simaruok usai peresmian, sebagai bentuk syukur dan kebersamaan.(Dok. Pemkab Agam).

Agam (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Agam terus memperkuat konektivitas wilayah sebagai fondasi pemerataan pembangunan. Salah satu capaian penting di awal 2025 adalah peresmian Jembatan Simaruok di Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung. Infrastruktur senilai Rp5,8 miliar ini dibangun dengan konstruksi rangka type C sepanjang 40 meter, dan diresmikan langsung oleh Hamdi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, mewakili Bupati saat itu.

Dalam sambutannya, Hamdi menyebut pembangunan jembatan ini sebagai hasil kolaborasi lintas sektor dan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat. Jembatan Simaruok kini menjadi penghubung vital antarwilayah, memperlancar distribusi hasil pertanian, dan memperkuat konektivitas sosial.

Selain jembatan, pembangunan jalan nagari dan jalan produksi menjadi prioritas dalam RPJMD Agam 2025–2029. Pemerintah daerah menetapkan peningkatan konektivitas sebagai bagian dari misi kelima: pembangunan berkelanjutan dan ketangguhan mitigasi bencana. Fokus diarahkan pada pembukaan akses ke daerah terisolasi, rehabilitasi jalur distribusi hasil tani, serta integrasi jalur wisata dengan sentra ekonomi lokal. Beberapa ruas jalan di Kecamatan Palembayan, Baso, dan Tanjung Raya telah masuk dalam skema prioritas tahun anggaran berjalan.

Di era digital, konektivitas bukan hanya soal fisik. Pemkab Agam mulai memperluas akses digital melalui program literasi teknologi dan penguatan jaringan internet di kantor nagari, sekolah, dan sentra layanan publik. Program ini didukung oleh Dinas Kominfo dan menjadi bagian dari misi ketiga RPJMD: peningkatan kualitas SDM dan daya saing tenaga kerja. Beberapa nagari seperti Kamang Hilia dan Matur telah memulai pilot project digitalisasi layanan administrasi dan pelaporan berbasis aplikasi.

Dengan sinergi antara infrastruktur fisik dan digital, Agam menegaskan komitmennya untuk membangun wilayah yang terhubung, tangguh, dan inklusif. Konektivitas bukan lagi sekadar jalan dan jembatan, tapi tentang membuka peluang, memperkuat solidaritas antarwilayah, dan menyiapkan masyarakat menghadapi tantangan masa depan.(d®amlis).

Penulis. : d®amlis

Editor. : Red minakonews