Indeks

Alfatih (14) Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: 70 Jam Terjebak, Hanya Luka Lecet

Tim SAR mengevakuasi jenazah korban dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny menggunakan kantong jenazah berlabel SWMS. Proses evakuasi berlangsung di tengah puing beton dan material bangunan yang runtuh.*Sumber:* Kompas.com / Dokumentasi lapangan

Sidoarjo (Jawa Timur), MINAKONEWS.COM – Di tengah duka mendalam akibat ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, kisah heroik Alfatih (14) menjadi sorotan publik. Santri asal Bangkalan ini berhasil selamat setelah terjebak selama lebih dari 70 jam di bawah puing-puing bangunan yang runtuh.

Alfatih ditemukan dalam kondisi sadar dan hanya mengalami luka lecet ringan. Ia langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan sempat menjalani observasi medis sebelum diperbolehkan pulang ke rumahnya di Bangkalan, Madura.

“Alfatih luar biasa. Dia bertahan di ruang sempit tanpa makanan dan hanya minum air hujan yang menetes dari celah beton. Mentalnya kuat, dan itu yang menyelamatkan,” ujar salah satu relawan di lokasi evakuasi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut bahwa Alfatih adalah satu dari 104 korban yang berhasil selamat dari total 167 korban yang terdata hingga Sabtu (4/10/2025). Dari jumlah tersebut, 14 orang meninggal dunia dan 49 lainnya masih dalam pencarian.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, PMI, Dinas Kesehatan, dan relawan terus bekerja 24 jam penuh secara bergantian. Fokus utama saat ini adalah pencarian korban di sisi utara bangunan yang tidak lagi terintegrasi dengan struktur utama.

Evakuasi dilakukan dengan alat berat, namun tetap mengedepankan keselamatan petugas karena kondisi reruntuhan yang berat dan kompleks. Proses identifikasi jenazah juga berjalan paralel di posko DVI yang telah disiapkan.

Kisah Alfatih menjadi simbol harapan di tengah tragedi. Banyak pihak menyebutnya sebagai “anak ajaib” yang selamat berkat ketenangan dan doa. Ia kini sudah kembali ke keluarganya dan mendapat pendampingan psikologis dari Dinas Sosial setempat.

Penulis: 44d1n0
Editor. : Red. Minakonews.com