Asisten I Drs. Syahrial, MM, Membuka Rapat Koordinasi TPPS Tahap I dalam rangka intervensi serentak pencegahan stunting tingkat kabupaten solok tahun 2024.(Foto : Eli)
Kabupaten Solok (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Sekretaris Daerah selaku Ketua TPPS Kabupaten Solok diwakili Asisten I Drs. Syahrial, MM, Membuka Rapat Koordinasi TPPS Tahap I dalam rangka intervensi serentak pencegahan stunting tingkat kabupaten solok tahun 2024.
Rapat tersebut dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sumatera Barat diwakili Ketua Tim Perencanaan Reni Herlina, SE, MM, Forkopimda, Perwakilan Kantor Kemenag Kab. Solok, Kepala DPPKBP3A dr. Maryeti Marwazi, MARS, Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Solok, Korlap PKB/PLKB Kecamatan se-Kabupaten Solok
Ketua Pelaksana Herliza,SKM,M.Biomed mengatakan kegiatan dilaksanakan dalam rangka intervensi serentak pencegahan stunting tingkat Kabupaten Solok tahun 2024. Dengan peserta rapat sebanyak ±75 Orang yang berasal dari Korlap PKB Kecamatan se-Kabupaten Solok, Kepala Puskesmas dan Camat se-Kabupaten Solok.
Tujuan pelaksanaan intervensi ini guna mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada kepada ibu hamil, bayi, balita dan calon pengantin secara berkelanjutan, tuturnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sumatera Barat dalam sambutannya mengatakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting merupakan aksi serentak melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, bayi, balita dan calon pengantin secara berkelanjutan.
Intervensi Serentak bukan ditujukan untuk pencegahan stunting secepatnya namun menjadi awal perbaikan secara komperhensif dan tingkat pencegahan yang lebih massive, ujarnya.
Asisten I menyampaikan
persoalan stunting bukanlah tanggung jawab Dinas KB(DPPKBP3A) semata, melainkan perlu kerjasama dan dukungan lintas sektoral dari seluruh OPD terkait, Kecamatan dan Nagari yang ada di Kabupaten Solok, karena hal ini sudah menjadi permasalahan bagi kita di tingkat Nasional.
Dalam mengatasi stunting saat ini tentu kita telah melakukan upaya namun masih terdapat kekurangan yang menyebabkan kasus stunting masih belum bisa turun sebagaimana yang telah kita rencanakan, maka dari itu pada hari ini kita lihat dan tinjau kembali letak permasalahannya dan mencarikan solusi apa yang harus kita lakukan kedepannya.
Stunting bukanlah masalah yang bisa disepelekan karena hal ini menyangkut bagaimana generasi kita kedepannya, sehingga bonus demografi Indonesia Emas 2045 juga dapat terwujud secara maksimal, ujarnya.
Untuk itu saya mengajak mari kita laksanakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting ini semaksimal dan seoptimal mungkin sehingga hal ini akan berdampak baik bagi penekanan angka stunting di Kabupaten Solok khususnya dan di Indonesia pada umumnya, punkasnya. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Teknis dan Pemaparan oleh Kepala DPPKBP3A Kab. Solok.(Eli)
Penulis : Eli
Editor : Red minakonews