Indeks

Bidang Ekonomi, Penguatan UMKM dan Pertanian sebagai Motor Pertumbuhan Pasaman

Ilustrasi strategi pembangunan ekonomi Kabupaten Pasaman tahun 2025–2045,(d®amlis/AI).*

Pasaman (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Pasaman terus memperkuat fondasi ekonominya melalui pendekatan berbasis potensi lokal dan inklusivitas. RPJPD 2025–2045 menempatkan sektor pertanian, UMKM, dan koperasi sebagai motor utama pertumbuhan, seiring dengan pengembangan kawasan strategis perbatasan dan konektivitas antarwilayah.

Berdasarkan _Kabupaten Pasaman Dalam Angka 2025_, kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB mencapai 38,7 persen, dengan komoditas unggulan seperti kakao, durian, dan padi sawah. Jumlah koperasi di Kabupaten Pasaman tercatat sebanyak 239 unit, namun hanya 60 koperasi yang aktif dan menjalankan RAT secara rutin. Pemerintah daerah menargetkan pembentukan Koperasi Merah Putih di 62 nagari sepanjang tahun 2025 sebagai strategi penguatan ekonomi akar rumput.

Menurut Eli Sunarti, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman, penguatan ekosistem usaha lokal menjadi prioritas utama. “Program ini bukan sekadar proyek administratif, melainkan strategi jangka panjang untuk membangkitkan potensi ekonomi lokal. Melalui koperasi, pemerintah ingin menciptakan pusat-pusat aktivitas ekonomi nagari,” ujarnya dalam kegiatan sosialisasi teknis pendirian koperasi.

Pemerintah juga tengah menyiapkan pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu Tapus–Talu, yang akan mengintegrasikan sektor pertanian, industri olahan, dan perdagangan lintas kabupaten. Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis potensi lokal, Bidang Ekonomi Pasaman diarahkan untuk tumbuh secara inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing.(d®amlis).

Penulis : d®amlis

Editor. : Red minakonews