Indeks

Bupati Sabar AS Tegaskan Komitmen Budaya dan Literasi di Cubadak Timur

Bupati Sabar AS hadiri tradisi Mahabih Buko—penutup perayaan Idul Fitri yang menjadi bagian dari kekayaan budaya lokal.(Foto : Ref).

Pasaman (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Di tengah kesibukannya menjelang akhir masa jabatan, Bupati Pasaman Sabar AS tetap menunjukkan kepemimpinan yang tangguh dan merakyat. Kamis (15/05), ia hadir langsung di Nagari Cubadak Timur, Kecamatan Duo Koto, untuk mengikuti tradisi Mahabih Buko—penutup perayaan Idul Fitri yang menjadi bagian dari kekayaan budaya lokal.

Tradisi Mahabih Buko, yang dilakukan serempak oleh masyarakat dalam satu hari, merupakan momentum memperkuat silaturahmi lewat kunjungan dan jamuan di rumah-rumah penduduk. Kehadiran Sabar AS dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata kepeduliannya terhadap pelestarian nilai adat dan budaya.

“Ini tradisi luar biasa yang harus dijaga. Ia mempererat persaudaraan dan memperkuat karakter sosial masyarakat kita,” ujar Sabar AS di hadapan warga Kampung Godung.

Tokoh masyarakat Haji Ernis menyambut hangat kehadiran bupati. “Kami bangga Pak Sabar AS hadir. Ini bukan hanya bentuk perhatian, tapi juga motivasi bagi kami untuk terus menjaga warisan budaya,” katanya.

Usai kegiatan adat, Sabar AS melanjutkan kunjungan ke Rumah Baca Lentera dan Pondok Tahfiz—inisiatif pendidikan yang lahir dari kepedulian mahasiswa Cubadak Timur terhadap rendahnya minat baca anak-anak desa. Tanpa seremoni berlebihan, bupati berdialog hangat dengan para penggagas muda.

“Inisiatif seperti ini adalah investasi jangka panjang. Budaya baca harus ditumbuhkan sejak dini, dan saya mendukung penuh gerakan literasi seperti ini,” tegasnya.

Handi Saputra, mahasiswa STAI Lubuk Sikaping sekaligus pendiri Rumah Baca, menuturkan bahwa gerakan ini bertujuan menjauhkan anak-anak dari kecanduan gawai. “Kami ingin mereka dekat dengan buku, bukan layar ponsel,” ucapnya.

Turut hadir mendampingi Bupati, Camat Duo Koto Naweri beserta staf, Walinagari Cubadak dan Cubadak Timur, Ketua Bamus, TP-PKK Kecamatan, dan tokoh masyarakat lainnya.

Kunjungan ini menjadi simbol kuat bahwa hingga akhir masa jabatannya, Sabar AS tetap hadir di tengah rakyat—mengawal budaya, mendukung pendidikan, dan memastikan Pasaman melangkah menuju arah yang lebih baik.(Ref).

Penulis. : Ref

Editor. : Red minakonews