Bupati Safaruddin Pimpin Apel Siaga Bencana Peluncuran Inovasi Setana

Bupati Limapuluh Kota Safaruddin pimpin Apel Siaga Bencana.(Foto : Herym).

Lima Puluh Kota (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana bagi pelajar di Lima Puluh Kota, Pemerintah Daerah melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) meluncurkan inovasi Setana (Sekolah Tangguh Bencana) Jum’at, (20/09/2024).

Apel Siaga Bencana tersebut berlangsung di UPTD SMP Negeri 4 Lareh Sago Halaban, Nagari Ampalu, Apel peluncuran Setana dipimpin Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo.

Bupati Safaruddin menjelaskan beberapa upaya preventif yang terus dioptimalkan oleh Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) salah satunya melalui peningkatan pemahaman bagi generasi muda.

“Tujuannya tidak lain sebagai wujud kesiapsiagaan dalam menghadapi segala bentuk ancaman bencana. Baik bencana longsor, banjir hingga gempa bumi. Tidak terkecuali potensi terjadinya bencana alam yang disebabkan erupsi gunung berapi, kegagalan teknologi dan wabah penyakit,” ungkap Bupati Safaruddin.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, Kabupaten Lima Puluh Kota dengan kondisi topografi yang berbukit dengan kemiringan sedang hingga terjal serta klimatologi curah hujan tinggi berpotensi sebagai daerah rawan bencana yang dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu katanya, pendidikan kebencanaan jadi salah satu prioritas penting dalam penanggulangan bencana terutama dalam mengenali risiko bencana, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan penanggulangan bencana.

“Launching inovasi Setana dapat jadi momentum menuju generasi tangguh bencana dengan selalu membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat,” tutup Bupati Safaruddin.

Kalaksa BPBD Rahmadinol menjabarkan, penanggulangan bencana merupakan suatu proses dinamis, berlanjut, dan terpadu. Melalui peluncuran Setana diharapkan peningkatan kualitas pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana. “Melalui pendidikan kebencanaan, diharapkan dapat mengubah kesadaran dan menguatkan karakter penerus bangsa yang tangguh terhadap bencana,” tukasnya. (Herym).
Penulis : Herym
Editor : Red Minakonews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *