Cegah Stunting untuk Menyelamatkan Generasi Akan Datang

banner 120x600
banner 468x60

Padang Panjang (Sumbar), MINAKONEWS.COM-Anggota Komisi IX DPR RI, dr. H. Suir Syam, M.Kes, MMR menyampaikan, pentingnya mencegah stunting dari dini, karena masa depan Indonesia terletak di generasi yang akan datang.

Masa depan negara ini terletak di generasi yang akan datang, generasi yang sehat, dan generasi yang cerdas. Ini menjadi hal penting bagi kita untuk bisa mencegah stunting mulai dari dini,” sebut Suir Syam dalan kegiatan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja yang digelar BKKBN Pusat di Halaman SDN 13 Tanah Hitam, Padang Panjang Barat, Kamis (31/3).

banner 325x300

Suir Syam mengatakan, untuk mencegah stunting ini, bisa dilakukan mulai dari proses kehamilan. Dengan mencukupi gizi ibu yang sedang mengandung.

Stunting ini terjadi sejak kehamilan. Si ibu harus mengonsumsi makan yang bergizi dan istirahat yang cukup. Karena janin di dalam perut hingga nanti berumur 5 tahun, harus mendapat gizi yang cukup agar bisa terhindar dari stunting,” tuturnya.

Direktur Teknologi, Informasi dan Data BKKBN, Dr. Mahyuzar, M.Si mengatakan, penurunan angka stunting merupakan program prioritas pemeritah pusat. “Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi ini yang juga didukung penuh Bapak Suir Syam dari Komisi IX DPR RI,” sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran lewat dana alokasi khusus (DAK) yang bisa dimanfaatkan untuk penurunan angka stunting, termasuk di Kota Padang Panjang.

Perlu sekali kerja sama masyarakat dengan pemerintah daerah maupun pusat. Kita juga sudah sampaikan kepada lurah untuk membentuk kampung berkualitas (kampung KB). Dengan adanya kampung KB, nanti ada bantuan integrase terhadap penanganan stunting di daerah tersebut,” ucapnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Fatmawati, ST, M.Eng mengatakan, di BKKBN juga banyak program untuk pencegahan stunting, salah satunya program Bangga Kencana.

Kita juga sudah menitipkan melalui DAK terkait dengan pembiayaan tim pendamping keluarga. Selain itu, kita juga ada dana untuk audit stunting yang dititipkan kepada masing-masing kabupaten/kota. Ada dana mini lokakarya, rembuk stunting. Kami di provinsi juga punya banyak dana yang terkait dengan penurunan stunting yang melibatkan stakeholder dan mitra strategis,” terangnya.

Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA), Drs. Osman Bin Nur, M.Si menyebutkan, Kota Padang Panjang akan berusaha mencapai target penuruan stunting di tahun 2024 di angka 14%.

Progam Bangga Kencana di Padang Panjang, Osman menjelaskan, untuk pencapaian peserta KB baru selama tahun 2021 menurut hasil statistik ratih Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB) mencapai 138%. Untuk peserta aktif di tingkat kecamatan sebesar 94,8% dan untuk tingkat kelurahan 94,9%.

Kegiatan ini dihadiri, Camat PPB, Fiori Agustian, S.IP, perwakilan Polres, lurah se-PPB dan ketua RT, serta kader-kader KB. (MK).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *