Cengkeh kering hasil panen petani Jawa Barat, tengah disortir secara manual sebelum masuk proses pengemasan untuk kebutuhan ekspor (Dok. Disbun Jabar).
Jakarta (DKI Jakarta). MINAKONEWS.COM – Otoritas Bea Cukai Amerika Serikat (AS) menemukan potensi kontaminasi zat radioaktif *Cesium-137 (Cs-137)* pada cengkeh asal Indonesia yang diimpor ke California, Sabtu (27/9/2025). Temuan ini langsung memicu penghentian seluruh impor rempah-rempah dari perusahaan eksportir asal Indonesia, PT Natural Java Spice (NJV).
Perusahaan tersebut tercatat telah mengekspor sekitar 200.000 kilogram cengkeh ke AS sepanjang tahun ini. Meski kadar radiasi yang terdeteksi masih di bawah ambang batas berbahaya, Food and Drug Administration (FDA) AS menilai potensi paparan jangka panjang tetap berisiko bagi konsumen.
Sebagai respons, Kementerian Koordinator Bidang Pangan menyatakan akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap produk cengkeh yang diekspor. “Kita akan lihat dulu nanti,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Selasa (30/9/2025), seperti dikutip dari Kompas.com melalui kanal IG Stories @kompascom.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menurunkan tim ke Surabaya, lokasi pengolahan cengkeh PT NJV, untuk melakukan inspeksi. Tim tersebut didampingi oleh unit Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) Brimob Polri serta tenaga ahli nuklir dari perguruan tinggi nasional.
Investigasi awal menunjukkan bahwa kontaminasi Cs-137 juga pernah ditemukan pada produk udang beku dari Indonesia yang diekspor oleh PT Bahari Makmur Sejati (BMS). Sumber kontaminasi diduga berasal dari scrap metal radioaktif di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menyatakan bahwa paparan Cs-137 pada cengkeh masih dalam rentang background, namun tetap dilakukan pengujian laboratorium lanjutan untuk memastikan keamanan produk.
Pemerintah kini memperketat pengawasan terhadap rantai pasok pangan dan logam, serta menyiapkan langkah dekontaminasi dan penyimpanan limbah radioaktif. Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137 telah dibentuk untuk mengoordinasikan investigasi lintas kementerian dan lembaga.
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi industri ekspor Indonesia untuk memperkuat sistem keamanan produk dan memastikan kepatuhan terhadap standar internasional. Selain berdampak pada reputasi dagang, insiden ini juga berpotensi memicu kerugian ekonomi dan kepercayaan pasar global terhadap produk rempah Indonesia.
Penulis: 44d1n0/DRJ
Editor. : Red. Minakonews.com
