Vasko Ruseimy dan Menko AHY Saat Meninjau Proyek Strategis di Sumatera Barat
Kolaborasi pusat dan daerah untuk percepatan infrastruktur dan penguatan ekonomi Ranah Minang.(Dok. Ist.).
Padang (Sumbar). MINAKONEWS.COM – Memasuki usia ke-80 tahun, Sumatera Barat dihadapkan pada tantangan dan peluang baru. Wakil Gubernur Vasko Ruseimy menegaskan bahwa pembangunan daerah tak lagi cukup diukur dari angka pertumbuhan ekonomi semata. Paradigma baru yang diusung adalah pertumbuhan yang inklusif, merata, dan ramah lingkungan sebuah arah yang menempatkan masyarakat sebagai pusat perubahan.
Dalam refleksi kepemimpinan Mahyeldi–Vasko, visi Sumbar 2025–2030 diarahkan untuk menjadi provinsi yang unggul, berkelanjutan, dan berkeadilan Infrastruktur fisik tetap dibangun, namun penguatan sumber daya manusia, spiritualitas, dan harmoni sosial menjadi fondasi utama.
Statistik Pembangunan Sumbar:
– Pertumbuhan ekonomi Sumbar tahun 2023 diproyeksikan mencapai 4,36%,menunjukkan tren positif pasca pandemi.
– Angka kemiskinan menurun menjadi 5,92% pada Maret 2025, lebih rendah dari rata-rata nasional.
– Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar naik menjadi 74,45, mencerminkan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
– Gini Ratio Sumbar berada di angka 0,312, menunjukkan ketimpangan yang relatif rendah dibandingkan provinsi lain.
Vasko juga menyoroti pentingnya investasi berbasis komunitas, terutama di sektor pariwisata. Pengembangan destinasi wisata dengan standar CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) menjadi prioritas, seiring dengan percepatan digitalisasi layanan publik untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.
“Pembangunan Sumbar adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga alamnya, hormati budayanya, dan rawat keberagamannya,” ujar Vasko dalam pernyataan reflektifnya.
Dirgahayu Sumatera Barat ke-80. Dari angka menuju makna, dari refleksi menuju aksi nyata. Untuk Sumbar yang lebih baik dan kita cintai bersama.
Penulis: d®amlis/ 44d1n0
Editor. : Red Minakonews.com