Indeks

Dharmasraya Dorong Kesejahteraan Inklusif: Sekolah Rakyat, Bedah Rumah, dan Perlindungan Tenaga Kerja

Hj. Yosta Defina, Kepala Puskesmas Sungai Rumbai, Dharmasraya.(Dok. Pemkab/ Minakonews.com)

Dharmasraya (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terus memperkuat program kesejahteraan sosial dan ketenagakerjaan sebagai bagian dari pembangunan inklusif tahun 2025. Sejumlah program prioritas telah digulirkan sejak semester pertama, dan kini memasuki tahap perluasan dan verifikasi lapangan.

Bupati Annisa Suci Ramadhani, S.H., LL.M. menyampaikan bahwa Pemkab fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat melalui pembangunan sekolah rakyat, penambahan kuota BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu, serta bantuan bedah rumah untuk hunian tidak layak. “Kami ingin setiap anak punya akses pendidikan, setiap warga terlindungi kesehatannya, dan setiap keluarga tinggal di rumah yang layak,” ujar Annisa dalam pertemuan koordinasi lintas OPD, September 2025.

Hingga Agustus 2025, tercatat 1.842 rumah tidak layak huni telah terdata sebagai sasaran program bedah rumah, dengan 612 unit telah selesai direnovasi melalui skema APBD dan CSR ( BPS Dharmasraya, 2024). Di sektor pendidikan, sebanyak 317 anak usia sekolah dari keluarga miskin telah terdaftar dalam program Sekolah Rakyat berbasis nagari.

Di sektor gizi dan kesehatan anak, Pemkab Dharmasraya menggulirkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya percepatan penanganan stunting. Hingga Agustus 2025, tercatat 28 dapur MBG telah terdaftar, dengan dua di antaranya menunjukkan progres pembangunan fisik. Bupati Annisa menargetkan seluruh dapur selesai sebelum November agar manfaat gizi bisa segera dirasakan oleh pelajar dan anak-anak dari keluarga rentan.

Kepala UPTD Puskesmas Sungai Rumbai, Hj. Yosta Defina, S. Farm., Apt, MKM, menjadi salah satu ujung tombak pelaksanaan edukasi gizi dan pemantauan tumbuh kembang anak di tingkat nagari. Melalui kampanye #CeritaInovasi, beliau aktif menyuarakan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menurunkan angka stunting di Dharmasraya.

Di bidang ketenagakerjaan, Pemkab bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial bagi pengurus dan pekerja Koperasi Merah Putih_ yang tersebar di 52 nagari. Program ini mencakup Jaminan Kematian, Kecelakaan Kerja, Hari Tua, Pensiun, dan Kehilangan Pekerjaan. Per September 2025, tercatat 1.126 pekerja informal telah terdaftar sebagai peserta aktif (BPJS Ketenagakerjaan Dharmasraya, 2025).

Dengan semangat “Dharmasraya Maju, Mandiri, dan Berbudaya,” Pemkab berkomitmen membangun kesejahteraan yang menyeluruh dari pendidikan, hunian, kesehatan, hingga perlindungan kerja.(44d1n0).

Penulis : 44d1n0

Editor : Red minakonews