Indeks

Di Tengah Arus Laut Global, Frozen Tuna Sumbar Tembus Rp22,7 Miliar

Tuna Ranah Minang, Siap Tembus Pasar Dunia. Rp22,7 miliar dari laut Sumbar, hasil kerja keras nelayan dan karantina.(Dok. ppsbungus).

Padang (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Di tengah geliat ekspor nasional dan tuntutan pasar internasional, Sumatera Barat kembali menunjukkan taringnya. Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, komoditas perikanan daerah ini mencatat nilai ekspor sebesar Rp24,1 miliar, dengan frozen tuna menjadi primadona senilai Rp22,7 miliar.

Data ini disampaikan oleh Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumbar, RM Ende Dezeanto, dalam konferensi pers di Padang, Senin (15/9/2025).
“Angka ini menunjukkan kesiapan komoditas unggulan Ranah Minang untuk bersaing di pasar global,” ujarnya.

Frozen tuna yang diekspor berasal dari pusat penangkapan di Padang dan Pasaman Barat, dan telah menjangkau pasar Jepang, Singapura, serta Uni Eropa. Pemeriksaan ketat dilakukan untuk memastikan produk bebas penyakit, aman dikonsumsi, dan sesuai standar internasional.

Ende menegaskan bahwa proses karantina bukan hanya soal regulasi, tetapi juga bentuk komitmen menjaga kelestarian sumber daya laut.
“Pemeriksaan ini merupakan wujud komitmen dalam menjaga kelestarian sumber daya alam,” tambahnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial, turut menekankan pentingnya sinergi antara pelaku usaha dan lembaga karantina dalam menjaga kualitas ekspor.
“Keberadaan Balai Karantina tidak hanya sebatas mengawasi regulasi ekspor, tetapi juga membantu upaya konservasi ikan, hewan, dan tumbuhan,” katanya.

Capaian ini menjadi bukti bahwa sektor perikanan Sumatera Barat tidak hanya berkontribusi secara ekonomi, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan daya saing global. Di tengah arus modernisasi dan persaingan ekspor, komoditas laut Ranah Minang tetap menunjukkan kualitas dan nilai strategis.(d®amlis).

Penulis : d®amlis

Editor. : Red Minakonews