Indeks

Fadly Amran Paparkan Visi Kota Pintar di Hadapan Guru Besar PTNBH se-Indonesia

Wali Kota Padang Fadly Amran bersama Majelis Guru Besar PTNBH se-Indonesia di Rumah Gadang Baiturrahmah.(Dok. Pemko).

Padang (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Wali Kota Padang, Fadly Amran menyampaikan gagasan besar menjadikan Padang sebagai kota pintar, sehat dan melayani dalam pertemuan bersama Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) se-Indonesia.

Pertemuan berlangsung di Rumah Gadang Baiturrahmah, Jumat (26/9), dan dihadiri oleh 21 perwakilan universitas ternama, termasuk Universitas Hasanuddin (Unhas) dari Makassar.

Fadly mengenalkan sejarah Rumah Gadang Baiturrahmah yang didirikan ayahnya sebagai bagian dari Yayasan Pendidikan Baiturrahmah. Yayasan ini berdiri sejak 1979 dan dikenal sebagai pelopor Fakultas Kedokteran Gigi swasta pertama di Sumatera.

Ayah saya adalah seorang pengusaha yang di usia 50-an ingin mengabdi lewat pendidikan. Beliau terinspirasi dari sekolah-sekolah Muhammadiyah,” ujar Fadly.

Fadly memaparkan ambisi besar Kota Padang untuk menjadi kota tujuan pendidikan yang unggul. Salah satu program strategis yang ia tekankan adalah pemberian beasiswa S1 ke luar negeri bagi pelajar SMA terbaik di Padang. “Beasiswa S2 dan S3 sudah banyak, tapi untuk S1 ini masih terbatas. Ini adalah cita-cita pribadi yang ingin saya tularkan menjadi cita-cita kota,” katanya.

Ia juga mengusulkan agar proses seleksi dilakukan langsung di Padang demi menjamin transparansi dan kualitas. Fadly berharap para guru besar dapat membantu menjajaki peluang beasiswa dua gelar (double degree) bagi generasi muda. “Saya yakin kita tidak kekurangan anak-anak yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk kuliah di luar negeri,” tambahnya.

Ketua Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Prof. Dr. Muhammad Baiquni dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menyambut baik visi Fadly Amran. Ia memuji Fadly sebagai sosok inspiratif yang mampu memadukan jiwa pengusaha dengan kapasitas birokrat dalam membangun pendidikan, kesehatan, dan spiritualitas. Baiquni juga mengapresiasi arsitektur Rumah Gadang Baiturrahmah yang memadukan budaya Minang dengan sentuhan Eropa. “Budaya kita harus mampu mengadopsi, beradaptasi, dan berinovasi dengan estetika modern,” ujarnya.

Menanggapi program beasiswa luar negeri, Baiquni menyatakan dukungannya. “Inspirasinya tadi juga ingin memberikan beasiswa untuk generasi muda yang ingin belajar di universitas nasional maupun internasional, atau perpaduan keduanya sehingga adik-adik terbaik nanti akan terseleksi untuk bisa mendapatkan pendidikan tinggi di kampus-kampus terbaik di Indonesia, dan S2 dengan luar negeri,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, para guru besar juga mendeklarasikan “Deklarasi Padang” yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan keadilan, kemartabatan, dan kedaulatan bangsa. Deklarasi ini menyerukan tugas mulia para akademisi untuk memuliakan kemanusiaan dan melestarikan lingkungan hidup.

Sebagai pelengkap, data dari BPS Kota Padang menunjukkan bahwa harapan lama sekolah (HLS) masyarakat Padang mencapai 13,2 tahun, sementara rata-rata lama sekolah (RLS) berada di angka 9,8 tahun. Kota Padang juga memiliki lebih dari 80 SMA/SMK dengan ribuan siswa aktif dan lebih dari 2.000 guru yang mengajar di tingkat menengah atas. Hampir seluruh kelurahan telah memiliki akses ke fasilitas pendidikan dasar dan menengah.

Pertemuan ini menjadi momentum strategis bagi Pemerintah Kota Padang untuk memperkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi, membuka peluang kerja sama riset, dan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan unggul.(d®amlis).

Penulis : d®amlis

Editor. : Red Minakonews