Indeks

Food Tray MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Prabowo Gerak Cepat Redam Krisis Kepercayaan Publik

Presiden Prabowo Subianto menanggapi langsung isu minyak babi dalam food tray MBG dengan menelepon Kepala Badan Gizi Nasional.(DRJ/AI).

Jakarta (DKI Jakarta), MINAKONEWS.COM. 20 September 2025. Pemerintah bergerak cepat merespons kekhawatiran publik terkait dugaan penggunaan minyak babi dalam food tray program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Presiden Prabowo Subianto langsung menelepon Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, untuk meminta klarifikasi dan memastikan tidak ada pelanggaran prinsip halal dalam pelaksanaan program nasional tersebut.

Isu ini mencuat setelah beredar informasi bahwa food tray MBG yang digunakan di beberapa sekolah diduga mengandung unsur minyak babi dalam proses produksinya. Meski bukan bagian dari bahan makanan, kekhawatiran publik tetap tinggi karena menyangkut prinsip kehalalan dan kebersihan alat makan yang digunakan oleh jutaan pelajar setiap hari.

Minyak Babi Bukan untuk Konsumsi, Tapi Tetap Jadi Sorotan

Dalam penjelasannya, Dadan Hindayana menyebut bahwa minyak yang dimaksud digunakan sebagai pelapis cetakan logam saat proses stamping tray, bukan sebagai bahan konsumsi. “Minyak itu hanya untuk mendinginkan cetakan logam agar tidak lengket. Setelah itu, tray direndam dan dibersihkan,” ujarnya.

Namun, penjelasan teknis tersebut belum sepenuhnya meredakan keresahan publik. Organisasi pelajar seperti IPNU, IPM, dan PII mendesak pemerintah untuk segera menghentikan impor tray dan mengutamakan produksi dalam negeri yang sudah terjamin halal.

Impor Masih Berjalan, Sertifikasi Halal Dipercepat

BGN mengakui bahwa kebutuhan food tray MBG mencapai 15 juta unit per bulan, sementara kapasitas produksi lokal baru menyentuh angka 11,6 juta. Untuk menutup kekurangan, pemerintah masih mengimpor tray dari beberapa negara. Dadan menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan BPJPH agar semua importir segera mengurus sertifikat halal.

Ke depan, semua tray impor wajib berlabel halal. Kami juga mendorong BPOM untuk melakukan inspeksi menyeluruh,” tambahnya.

Respons Pemerintah: Jangan Main-main dengan Kepercayaan Publik

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan siap menghentikan impor jika terbukti ada unsur babi dalam tray. Sementara itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa program MBG harus dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan tidak boleh mencederai kepercayaan masyarakat, terutama umat Islam.

Pemerintah juga tengah menyiapkan regulasi baru agar food tray MBG masuk dalam kategori produk wajib SNI dan tersertifikasi halal sebelum digunakan secara massal.

Krisis Kepercayaan di Tengah Program Strategis

Program MBG merupakan salah satu janji kampanye utama Presiden Prabowo yang kini sedang dijalankan secara bertahap di seluruh Indonesia. Namun, isu minyak babi dalam tray makan berpotensi mengganggu citra program dan menimbulkan krisis kepercayaan jika tidak ditangani secara transparan dan tegas.

Dengan langkah cepat Presiden dan koordinasi lintas kementerian, pemerintah berharap isu ini segera mereda dan program MBG tetap berjalan sesuai prinsip gizi, kebersihan, dan kehalalan.(DRJ).

Penulis : DRJ

Editor. : Red minakonews