Warga menyaksikan bangunan yang runtuh di Kota Bogo, Provinsi Cebu, Filipina tengah, usai gempa bumi berkekuatan 6,9 SR mengguncang wilayah tersebut, Rabu (01/10/2025). (Foto: Merdeka.com).
MINAKONEWS.COM – Duka menyelimuti Filipina setelah gempa bumi berkekuatan _6,9 skala Richter_ mengguncang wilayah _Pulau Cebu_ pada _Selasa malam (30/9/2025)_ pukul 21.59 waktu setempat. Titik gempa berada di lepas pantai utara Kota Bogo, menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa.
Hingga Rabu siang, _60 orang dilaporkan meninggal dunia_, sementara _147 lainnya mengalami luka-luka_, sebagian besar dirawat di tenda darurat karena fasilitas kesehatan kewalahan. Gubernur Cebu, Pamela Baricuatro, menyebut bahwa sejumlah pasien harus dirawat di luar gedung rumah sakit karena khawatir akan gempa susulan.
Sedikitnya _22 bangunan rusak berat_, termasuk gereja tua dan pusat perbelanjaan. Rekaman warga menunjukkan menara lonceng gereja Katolik di Pulau Bantayan runtuh akibat guncangan.
Pemerintah Filipina mengerahkan tim SAR dan bantuan logistik ke lokasi terdampak. Presiden Ferdinand Marcos Jr. menyampaikan belasungkawa dan menyerukan solidaritas nasional untuk membantu para korban.
Gempa ini menjadi pengingat bahwa kawasan Asia Tenggara masih rentan terhadap bencana geologis. Semoga para korban mendapat tempat terbaik dan proses pemulihan berjalan lancar.
Penulis: wangkadon
Editor. : Red. Minakonews.com
