Indeks

Hari Demokrasi Internasional 2025: Dari Suara Menjadi Aksi

Warga berpartisipasi dalam pemilu dan diskusi publik, memperingati Hari Demokrasi Internasional 15 September 2025. Dari suara menjadi aksi demokrasi tumbuh saat kita berani bersuara dan bertindak.(DRJ/ AI).

Jakarta, MINAKONEWS.COM – Dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional setiap tanggal 15 September sebagai pengingat pentingnya sistem pemerintahan yang menjunjung tinggi partisipasi rakyat, kebebasan, dan hak asasi manusia. Peringatan ini ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2007, dengan tujuan memperkuat komitmen global terhadap nilai-nilai demokrasi.

Tahun ini, tema global yang diusung adalah, From Voice to Action, menyoroti pentingnya mengubah partisipasi warga dari sekadar menyuarakan pendapat menjadi tindakan nyata dalam membentuk masyarakat. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyampaikan bahwa “demokrasi tidak bisa dianggap remeh; ia harus diperjuangkan dan dipelihara setiap hari” (UN.org, 15/9/2025).

Di Indonesia, peringatan ini menjadi relevan di tengah meningkatnya perhatian terhadap kualitas demokrasi nasional. Lembaga kajian Pusat Demokrasi dan Reformasi Indonesia (PDRI) mencatat bahwa indeks demokrasi Indonesia mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir, terutama akibat menyempitnya ruang sipil dan lemahnya oposisi di parlemen. Ketua Dewan Pengurus PDRI, Usman Hamid, menyatakan, demokrasi bukan sekadar seremoni lima tahunan, melainkan ruang hidup yang harus dijaga melalui kritik, partisipasi, dan solidaritas.(Kompas.id, 14/9/2025).

Peringatan Hari Demokrasi Internasional menjadi ajakan bagi seluruh warga negara untuk tidak hanya menggunakan hak pilih, tetapi juga aktif dalam proses musyawarah, advokasi kebijakan, dan pengawasan publik. Demokrasi tumbuh ketika warga berani bersuara dan bertindak untuk kebaikan bersama.(DRJ).

Penulis. : DRJ

Editor. : Red minakonews