Iptu Jamaluddin, S.H, M.H.(Foto : Datuak).
Tanah Datar (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Dalam hidup dan kehidupan manusia butuh membutuhkan. Hubungan satu sama lain tidak bisa dikesampingkan. Bahkan pergaulan yang baik akan ikut menen tukan kelancaran tugas.
Hal itu dikatakan Iptu Jamaluddin, S.H, M.H dalam ngomong-ngomong dengan wartawan baru-baru ini di Batusangkar.
Jebolon Pasca Unes Padang ini telah mengabdi di Kabupaten Tanah Datar semenjak November tahun yang lalu. Selasa besok (3/12) akan pindah tugas ke Kota Padang panjang. Di daerah kota hujan itu ia juga akan mememang jabatan yang sama.
KESANNYA.
Dari pertengahan November tahun 2023 sampai keakhir November 2024 pengedara Sepeda Motor tidak terlihat lagi yang tidak pakai Helm. Menurut putra Awuo Malintang Sungai Garinggiang ini memang hanya karena harga menghargai. Sebab jika kita menghormati seseorang kita juga akan dihargainya.
PESANNYA.
Dalam hidup dan kehidupan kita saling butuh membutuhkan. Walaupun kita memegang jabatan, namun tugas itu tidak akan bisa diselesaikan sendiri. Untuk itu perlu bersinergi dengan pihak lain dan menciptakan hubungan baik serta menerapkan sopan dan budaya saling menghargai, ungkapnya.
Sebab, jika kita baik kepada orang lain, orang itu akan baik pula kepada kita. Malah dengan hubungan baik itu tugas dan pekerjaan kita akan lancar. Jika hal itu dilakukan akan terstop tingkah laku yang kurang baik dari pihak lain, katanya.
Baru bertugas memang mengadakan penyuluhan dengan TNI bersama Sub Dan Pom Kapten Brata di Kodim T.Datar. Salah satu dampak positifnya tidak ada lagi anggota TNI yang mengandarai Sepeda Motor yang tidak pakai Helm, ungkapnya.
Secara umum tujuannya keselamatan serta sehat dan ini sebaiknya menjadi contoh bagi masyarakat, pesannya lagi.
Tentang knalpot recing memang diwajibkan kepada anggota selama 3 bulan tiap hari minimal 3 hasil sitaannya. Berkat kerja keras dari anggota kini tidak kedengaran lagi Sepeda Motor yang menggunakan knalpot bersuara keras itu.
Bahkan Kamseltibcar terujud baik diwaktu tahun baru, natal, lebaran dan waktu Pil peres, Pileg dan Pilkada berjalan sesuai dengan ketentuannya. Menurut lelaki yang berkulit putih berbobot KL 80 Kg Gemoy itu untuk selanjutnya hal tersebut dapat di pertahankan. Stop pelanggaran, kecelakaan dan keselamatan demi kemanusiaan.
Apalagi lstano Basa Pagaruyuang selalu dikunjungi tamu sebagai wisatawan lokal setiap harinya. Wisatawan mancanegara yang semenimalnya 2 kali dalam sebulan. Kesemuanya itu butuh kelancaran berlalu lintas ke Luhak Nan Tuo sebagai pusat adat Minangkabau (Datuok).
Penulis : Datuak
Editor : Red minakonews