Karni Ilyas dengan gaya khasnya yang tegas dan tajam, kembali menyuarakan fakta di panggung Indonesia Lawyers Club (Dok. tvOneNews).
Jakarta (DKI Jakarta). MINAKONEWS.COM – Program diskusi populer Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu oleh jurnalis senior Karni Ilyas resmi berhenti tayang di TV One sejak akhir 2020. Meski awalnya disebut “istirahat,” kini terungkap bahwa penghentian ILC bukan sekadar keputusan internal, melainkan akibat tekanan dari pihak berkuasa.
Dalam sebuah forum diskusi publik, Karni Ilyas menyebut bahwa intervensi terhadap media datang dari “segala penjuru kekuasaan.” Ia bahkan menyatakan, “Sama Jokowi berapa kali pertemuan pemred? Buktinya ILC pun dilarang.” Pernyataan ini memicu spekulasi bahwa kebebasan pers di Indonesia tengah menghadapi tantangan serius.
ILC dikenal sebagai ruang debat terbuka yang menghadirkan berbagai perspektif hukum, politik, dan sosial. Kehilangannya dianggap sebagai kemunduran dalam iklim demokrasi dan kebebasan berekspresi.
Berikut ini rangkuman kronologis dan komentar tokoh-tokoh terkait:
Timeline Penghentian ILC
2020, ILC mendadak berhenti tayang di TV One. Karni Ilyas menyebut “istirahat, tanpa penjelasan resmi.
2021–2023, Spekulasi muncul ILC dibungkam karena terlalu kritis terhadap pemerintah.
Februari 2025 dalam forum diskusi, Karni Ilyas menyebut: “Sama Jokowi berapa kali pertemuan pemred? Buktinya ILC pun dilarang.
Maret 2025, Karni menegaskan bahwa pelarangan bukan wewenangnya, melainkan keputusan pemilik media.
2025 (Kini). ILC hanya tayang di kanal YouTube, tidak lagi di TV nasional. Publik bertanya: apakah di era Prabowo ILC akan kembali?
*LKomentar Tokoh Terkait
Karni Ilyas: Intervensi itu dari segala penjuru… banyak yang berkuasa di negeri ini.
Rocky Gerung: ILC adalah ruang publik yang langka. Ketika ruang itu ditutup, kita kehilangan tempat untuk berpikir bebas.
Rizal Ramli: Media kita makin dikendalikan oleh pemilik modal dan kekuasaan. ILC dibungkam karena terlalu jujur.
Mahfud MD: Saya tidak pernah melarang ILC. Saya malah sering tampil di sana.
Presiden Joko Widodo: “Kebebasan apa yang masih kurang? Orang memaki-maki presiden tiap hari kita dengar. Demokrasi kita sudah sangat liberal.
Kini, ILC hanya hadir di YouTube, dan publik bertanya-tanya: apakah di era pemerintahan baru, ILC akan kembali ke layar kaca?
Penulis: DRJ
Editor. : Red. Minakonews.com
