Ilustrasi suasana dramatis saat kapal patroli KKP terbakar di Pantai Muara Air Haji, Pesisir Selatan. Api membubung tinggi dari kapal Spinner Dolphin yang kandas di tepi pantai, (d®amlis/AI).
Pesisir Selatan (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Insiden pembakaran kapal patroli milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terjadi di Pantai Muara Air Haji, Nagari Pasar Lama, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat pagi (13/9).
Kapal patroli Spinner Dolphin milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dibakar oleh massa yang diduga merupakan nelayan lokal.
Kejadian bermula saat tim PSDKP melakukan patroli penertiban terhadap penggunaan alat tangkap terlarang jenis pukat lampara dasar (mini trawl), yang telah dilarang sejak 1980 karena merusak ekosistem laut. Kapal patroli mengejar kapal nelayan yang melarikan diri ke arah pantai. Dua petugas, Pebri dan Harry, sempat melompat ke kapal nelayan untuk menghentikan laju, namun nelayan tetap memaksakan diri ke daratan. Akibat dorongan arus, kapal patroli ikut kandas sekitar 500 meter dari bibir pantai.
Melihat situasi tersebut, massa nelayan yang berkumpul di lokasi meluapkan kemarahan dan membakar kapal. Beruntung, seluruh delapan personel PSDKP yang berada di kapal berhasil diselamatkan dan diamankan di Mapolsek Linggo Sari Baganti. Mereka adalah Kapten Hakimi, Pebri, Afdal, Harry, Apri, Andrianto, Memen, dan Reinard.
Kapolsek Linggo Sari Baganti, AKP Welly Anoftri, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa situasi telah kondusif. “Seluruh anggota PSDKP dalam keadaan selamat dan telah diamankan. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh tim gabungan Satreskrim dan Sat Polairud Polres Pesisir Selatan,” ujarnya seperti dikutip dari Detik.com.
Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), menyampaikan, tindakan pembakaran kapal negara merupakan pelanggaran serius. “Kami tidak akan mundur dalam penegakan hukum terhadap pelaku penangkapan ikan secara ilegal. Negara tidak boleh kalah oleh pelaku kejahatan perikanan, tegasnya dalam pernyataan resmi.
Pihak KKP juga menegaskan bahwa operasi pengawasan akan tetap dilanjutkan, dan akan dilakukan evaluasi terhadap pendekatan komunikasi dengan masyarakat pesisir agar tidak terjadi kesalahpahaman. Aparat kepolisian bersama tokoh masyarakat setempat kini tengah berupaya meredam ketegangan dan mengidentifikasi pelaku pembakaran.(d®amlis).
Penulis. : d®amlis
Editor. : Red minakonews
