Kapolda Sumbar menyuapi Vasko Ruseimy ulat toe, kuliner khas penuh filosofi dari tanah Sikerei (Foto: Ist).
Kepulauan Mentawai (Sumbar). MINAKONEWS.COM – Dalam rangka kunjungan kerja dan pelestarian budaya, Kapolda Sumatera Barat bersama Bupati Kepulauan Mentawai dan rombongan disambut hangat oleh masyarakat adat Mentawai, Jumat (4/10/2025). Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mengenal lebih dalam kearifan lokal yang masih terjaga di Bumi Sikerei.
Suku Sikerei, sebagai penjaga tradisi spiritual Mentawai, menyambut tamu dengan _tarian Bilo_, sebuah ritual gerak yang sarat makna dan simbol penghormatan terhadap alam serta leluhur. Tarian ini menjadi pembuka dalam rangkaian penyambutan yang berlangsung di Desa Matotonan, Siberut Selatan.
Tak hanya menyaksikan, para tamu juga ikut merasakan langsung kekayaan kuliner lokal. Di antaranya _ulat sagu dan toek_, makanan khas Mentawai yang menjadi bagian dari tradisi turun-temurun. Kedua hidangan ini bukan sekadar konsumsi, tetapi juga simbol keterikatan masyarakat dengan alam dan siklus hidup.
Salah satu momen paling berkesan adalah ketika rombongan menyaksikan _proses pembuatan tato Mentawai_, atau _titi_, yang dikenal sebagai salah satu tradisi tato tertua di dunia. Tato ini bukan sekadar seni tubuh, melainkan _doa, identitas, dan jejak spiritual_. Setiap garis dan motif—seperti _sibalubalu_ dan _gurit_ —mengandung makna perlindungan, kekuatan, dan hubungan dengan roh leluhur.
Proses tato dilakukan oleh _Sipatiti_, ahli tato tradisional yang mewarisi teknik dan filosofi dari generasi ke generasi. Tinta alami dari arang dan getah tumbuhan ditusukkan ke kulit menggunakan duri atau jarum kayu, dalam ritual yang penuh kehormatan dan kesakralan.
Kapolda Sumbar dan Bupati Mentawai menyampaikan apresiasi atas pelestarian budaya yang masih hidup di tengah modernisasi. “Budaya Mentawai adalah warisan dunia yang tak ternilai. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaganya tetap hidup dan dikenal dunia,” ujar salah satu pejabat dalam sambutannya.
Kunjungan ini juga menjadi bagian dari upaya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat adat dalam mengembangkan _wisata budaya Mentawai_ yang berkelanjutan. Dengan tetap menjaga nilai-nilai tradisi, Mentawai diharapkan menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya indah secara alam, tetapi juga kaya secara spiritual dan budaya.
Penulis: d®amlis
Editor. : Red. Minakonews.com
