Indeks

Kemenparekraf Dorong Promosi Desa Wisata Kubu Gadang Lewat Kolaborasi Kreator dan Media Nasional

Jamuan adat di Kubu Gadang.
Rombongan konten kreator dan media nasional menikmati kuliner tradisional dalam suasana budaya Minangkabau yang hangat dan penuh kekeluargaan (Dok. Kominfo).

Padang Panjang (Sumbar). MINAKONEWS.COM -.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara menggelar kunjungan promosi ke Desa Wisata Kubu Gadang, Selasa (30/9/2025). Rombongan terdiri dari konten kreator, media nasional, serta pelaku industri perjalanan seperti travel agent dan tour operator.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata berbasis budaya dan alam yang dimiliki desa yang terletak di Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur. Rombongan disambut dengan Tari Pasambahan, dilanjutkan dengan jamuan kuliner khas berupa Nasi Kabaka—nasi bekal tradisional yang dibungkus daun.

Para tamu juga disuguhkan pertunjukan seni budaya Minangkabau seperti Randai dan Silek Lanyah (silat di lumpur), dua ikon atraksi yang menjadi daya tarik utama Desa Wisata Kubu Gadang. Kedua kesenian ini telah dimodifikasi secara edukatif dan diteliti oleh akademisi sebagai warisan budaya yang hidup.

Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenparekraf. “Kunjungan ini memberi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi. Dengan kolaborasi daerah dan pusat, kami yakin pariwisata Padang Panjang bisa berkembang lebih pesat dan menjadi sektor strategis penggerak ekonomi,” ujarnya.

Ia berharap promosi melalui konten kreator dan media nasional dapat memperluas jangkauan wisatawan, sekaligus meningkatkan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal. “Semakin banyak wisatawan datang, semakin besar pula dampak positifnya bagi masyarakat,” tambahnya.

Mewakili Deputi Pemasaran, Nailis menyebut Desa Wisata Kubu Gadang sebagai contoh sukses pengelolaan pariwisata berbasis komunitas. “Sejak 2014 hingga kini, desa ini telah memiliki 22 homestay yang dikelola langsung oleh warga. Ini bukti bahwa sadar wisata telah tumbuh kuat di masyarakat,” jelasnya.

Desa Wisata Kubu Gadang juga telah mengantongi sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). Fasilitas desa meliputi panggung pertunjukan, gazebo, dangau diskusi, area kuliner, serta kafe tradisional yang mendukung pelaksanaan event lokal hingga internasional, seperti Festival Temu Penyair Asia Tenggara.

Dengan latar alam yang asri, hamparan sawah produktif, dan pemandangan Gunung Marapi, Kubu Gadang tak hanya menawarkan wisata budaya, tapi juga agrowisata. Sejak ditetapkan sebagai Desa Wisata Agro pada 2022, desa ini aktif mengembangkan potensi pertanian, termasuk budidaya padi hitam oleh petani lokal.

Kemenparekraf berharap kegiatan ini dapat memperkuat ekosistem pariwisata daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis desa.

Penulis: 44d1n0
Editor. : Red. Minakonews.com