Indeks

Kisah Santri Kecil yang Menggetarkan Hati

Tiga hari terhimpit reruntuhan, Haikal tetap teguh menunaikan salat berjamaah di tengah duka, iman tak goyah (Dok. Ist ).

Sidoarjo (Jawa Timur). MINAKONEWS.COM – Tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menyisakan kisah pilu yang menggugah hati. Salah satunya ⁰datang dari Syehlendra Haikal R.A., santri asal Probolinggo, yang berhasil selamat setelah tiga hari terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Haikal ditemukan dalam kondisi terjepit di antara puing beton dan dua jenazah sahabatnya. Meski tubuhnya lemah dan ruang geraknya terbatas, ia tetap menjaga salat berjamaah bersama teman-temannya yang juga terjebak.

Pada malam Isya, Haikal membangunkan temannya dengan menepuk-nepuk tubuhnya sambil berkata, “Ayo salat, ayo salat.” Temannya masih menyahut, “Siapa yang mengimami?” Tak lama, terdengar suara seseorang mengimami salat. Haikal mengaku tidak tahu siapa yang memimpin, namun mereka tetap menunaikan ibadah.

Namun saat Subuh tiba, Haikal kembali mengajak temannya salat. Kali ini, tak ada jawaban. Ia pun menyadari bahwa sahabatnya telah wafat di sampingnya, dalam posisi sujud.

Di tengah rasa haus yang luar biasa, Haikal melihat dua botol air minum tak jauh dari tubuhnya. Tapi ia memilih tidak meminumnya, karena merasa itu bukan miliknya. “Itu bukan hak saya,” ucapnya lirih kepada petugas evakuasi, membuat banyak orang terharu.

Sikapnya ini menjadi bukti keberhasilan pendidikan akhlak dan iman di pesantren. Di saat darurat, anak sekecil itu masih memikirkan halal dan haram, menunjukkan betapa kuatnya nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya.

Tim SAR gabungan mengevakuasi Haikal secara manual karena posisinya yang terjepit tidak memungkinkan penggunaan alat berat. Ia berhasil dikeluarkan pada hari ketiga pukul 15.10 WIB dan langsung dibawa ke RSUD R.T. Notopuro. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada patah tulang, hanya luka lecet dan dehidrasi.

Kisah Haikal kini menjadi simbol keteguhan hati, kekuatan doa, dan keberhasilan pendidikan pesantren dalam membentuk karakter anak-anak yang tangguh dan beriman.

Penulis: 44d1n0
Editor. : Red. Minakonews.com