Rombongan wartawan bersama PPID Dharmasraya sedang berada di kantor Komisi Informasi Pusat Jakarta.(Foto : Ridwan Syarif)
Oleh : Ridwan Syarif Wartawan MINAKONEWS.COM (Bagian 3 dari 3 tulisan).
Dharmasraya (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Rombongan wartawan beserta PPID selama berada di ibu kota menginap di sebuah hotel di daerah kawasan Mangga Dua, cukup refsentatif, bintang 3 kalau bukan bintang 4, level eselon tiga lah.
Sekali lagi, semua keperluan para wartawan diurus tuntas Kominfo, pak Kadis Rovanly Abdams langsung yang turun tangan dan dibantu Kabid Misbah Hulkhair serta Kasi Amrizal untuk pengurusan kamar. Sedikit agak lama memang, wajar para wartawan yang rata-rata “ahli hisap” meminta kamar yang bebas merokok.
“Luar biasa bapak ini, jarang sekali seorang Kadis mau terjun langsung mengurus hal-hal kayak gini,” gumam penulis
“Pilihan untuk menginap jatuh di daerah ini, di samping dekat dengan lokasi acara HPN, pilihan menu makanan juga terbilang murah dan aksesnya menuju pusat perbelanjaan tidak terlalu jauh,” sebut Kadis Kominfo yang di dampingi Misbah Hulkhair dan Amrizal.
Cahaya gemerlap lampu-lampu kota Metropolitan sudah menerangi lorong dan jalanan. Seliweran mobil dan kendaraan roda dua seperti barisan semut beriringan memenuhi jalanan, entah hendak kemana dan dari mana.
Semakin malam lalu lalang di jalanan tak menampakkan sepinya, sepertinya orang kota Metropolitan ini tak mengenal lelah dan mengantuk.
“Hidup di Jakarta ini keras bang, tak kerja tak makan,” sebut supir bajaj (badjay) kepada penulis saat kami minta di antar ke rumah makan Padang terdekat.
Sesuatu yang aneh terjadi di sini, saat Sutan Sari Alam, wartawan Indomen.Com meminta ke pelayan rumah makan Padang untuk dibuatkan “Teh Talua”
Di luar dugaan, pelayan itu tidak kenal dengan minuman khas orang Padang itu.
“Besok kita tulis di media, setiap rumah makan Padang di Jakarta di syaratkan mesti tahu dan tersedia teh talua, itu ciri khas kampung kita,” sebut penulis ke Hasanudin, wartawan binnews.id sambil tertawa
Pagi masih menyelimuti kota yang ditaklukan Pangeran Fatahillah tahun 1527 itu, sementara kesibukan di jalanan pun sudah tanpak padat merayap, maklum hari pertama masuk kerja.
Sesuai schedule, Senin (19/02) semua wartawan bersama PPID mengunjungi kantor Komisi Informasi (KI) Pusat di Wisma BSG Jakarta Pusat
Keterbatasan ruangan di kantor KI tidak memungkinkan untuk menampung seluruh wartawan dam PPID yang datang, hingga akhirnya ditunjuk lima perwakilan dari kalangan wartawan untuk sharing informasi bersama Komisioner KI
Dalam pertemuan itu Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro mengatakan, Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID) harus memberikan informasi yang benar, akurat, dan tidak menyesatkan.
“Karena informasi yang benar, akurat sangat berguna bagi kemajuan daerah serta bisa meningkatkan sumber daya manusia,” katanya.
Namun beliau tidak menampik, memang tidak semua informasi itu dapat diberikan kepada publik, seperti halnya informasi yang dapat membahayakan negara, informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat, informasi yang berkaitan dengan hak hak pribadi dan informasi berbentuk rahasia lainnya.
Sisi lain Anggota Komisioner KI, Rospita Vicy Paulin mengatakan bahwa keterbukaan informasi menjadi kewajiban dan perhatian utama untuk tata kelola pemerintahan yang baik. Keterbukaan informasi publik saat ini sangat penting, terutama dalam konteks pelayanan kepada masyarakat.
“Pemerintah harus mampu menyampaikan informasi yang akurat dan relevan terkait pelayanan yang diberikan. Keterbukaan informasi publik adalah kunci dari tata kelola pemerintahan yang baik,” tutup Vicy
Pertemuan bersama Komisioner Informasi Pusat berakhir jelang siang, hingga kemudian rombongan mengunjungi lokasi tempat acara puncak Hari Pers Nasional Di Taman Impian Jaya Ancol, dan belanja cindera mata HPN tentunya.
“Pers mesti menjadi salah satu pilar jaga demokrasi, berikan fakta, jangan mengada-ada,” pesan Presiden Jokowi saat memberi sambutan di puncak Hari Pers Nasional kala itu. (rsy).
Penulis : Ridwan Syarif
Editor : Red minakonews