Yulia Masna, SKM Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota. Di bawah kepemimpinannya, sektor kesehatan daerah terus diperkuat melalui pendekatan berbasis data, kolaborasi lintas sektor, dan komitmen terhadap pemerataan layanan (Dok. Dinkes).
Lima Puluh Kota (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Kesehatan terus memperkuat fondasi kebijakan kesehatan dengan pendekatan berbasis data dan kolaborasi lintas sektor. Forum penyempurnaan _Profil Kesehatan Daerah Tahun 2025_ digelar di Aula Dinas Kesehatan, melibatkan seluruh kepala Puskesmas dan pengelola program dari berbagai kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan, Yulia Masna, SKM, menegaskan bahwa perencanaan kesehatan tidak bisa lagi bersandar pada asumsi.
Kita harus bergerak berdasarkan data, bukan dugaan. Semua program harus mencerminkan kondisi lapangan dan melibatkan lintas sektor secara aktif,” ujarnya dalam forum tersebut. _(Diskominfo Lima Puluh Kota, 9/9)_
Forum ini membahas integrasi sistem informasi kesehatan daerah, termasuk data pelayanan, surveilans, dan gizi masyarakat. Hasilnya akan menjadi dasar penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan serta bahan evaluasi RPJMD 2025–2029.
Dalam arahannya, Bupati Safni Sikumbang menekankan pentingnya kecepatan dan keadilan dalam layanan kesehatan.
Kesehatan bukan hanya soal medis, tapi juga soal tata kelola, keadilan akses, dan respon cepat. Kita harus pastikan semua warga, dari pusat kota sampai jorong terpencil, mendapat layanan yang layak,” tegasnya.
Langkah ini sejalan dengan visi RPJPD 2025–2045: _Mewujudkan Lima Puluh Kota yang madani, maju, berbudaya, dan berkelanjutan_, di mana pembangunan SDM sehat dan produktif menjadi pilar utama.(d®amlis).
Penulis. : d®amlis
Editor. : Red minakonews
