Indeks

Mantan Dubes Palestina Desak Dunia Jatuhkan Sanksi Keras kepada Israel

Momen bersejarah: Bendera dan lambang resmi Negara Palestina kini berkibar di London. Kedutaan Besar Palestina di Inggris resmi dibuka pada Senin, 22 September 2025.(Toyam Media).

Saint Petersburg (Rusia). MINAKONEWS.COM – Salman El Herfi, mantan Duta Besar Palestina untuk Afrika Selatan dan Prancis, menyerukan negara-negara pendukung Palestina agar segera menjatuhkan sanksi diplomatik dan ekonomi terhadap Israel.

Dalam wawancara dengan media Rusia yang dikutip oleh Antara dan Inilah.com, ia menuduh Israel melakukan genosida dan pelanggaran hukum internasional di Gaza dan Tepi Barat.

Seruan ini disampaikan di tengah Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York. Presiden Mahmoud Abbas dalam pidatonya menyebut agresi Israel sebagai “perang genosida” dan menyatakan bahwa kejahatan tersebut akan tercatat sebagai salah satu bab paling kelam dalam sejarah kemanusiaan, sebagaimana dilaporkan oleh Liputan6 dan NU Online.

Abbas juga mengecam perluasan permukiman Israel di Tepi Barat dan menolak keras rencana PM Benjamin Netanyahu untuk menciptakan “Israel Raya”. Ia menegaskan bahwa aksi Hamas pada 7 Oktober 2023 tidak mewakili rakyat Palestina, dan menyatakan kesiapan pemerintahnya untuk mengambil alih pemerintahan dan keamanan di Gaza setelah perang berakhir.

Dukungan internasional terhadap Palestina terus menguat. Sepuluh negara baru—termasuk Inggris, Prancis, Kanada, Australia, dan Portugal—telah menyatakan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina selama rangkaian sidang PBB pekan ini. Jumlah negara yang mengakui Palestina kini mencapai 147 negara, menurut laporan SINDOnews.

Sementara itu, militer Israel kembali melancarkan serangan udara di Gaza sejak Jumat pagi, menewaskan sedikitnya 27 warga sipil, termasuk mereka yang sedang mengantre bantuan. Total korban tewas sejak Oktober 2023 telah mencapai lebih dari 65.000 jiwa, mayoritas perempuan dan anak-anak.(wangkadon).

Penulis : wangkadon

Editor. : Red Minakonews