Masjid Jadi Pusat Literasi!
Warga Padang Panjang antusias menyambut program pendataan perpustakaan masjid oleh DPK. Rak-rak buku mulai terisi, jemaah makin akrab dengan ilmu, dan masjid tumbuh sebagai ruang belajar yang inklusif dan bermanfaat bagi semua (Dok. Diskominfo).
Padang Panjang (Sumbar). MINAKONEWS.COM – Masjid di Kota Padang Panjang kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat literasi masyarakat. Hal ini ditandai dengan dimulainya pendataan perpustakaan masjid oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK), Jumat (26/9/2025).
Tim DPK turun langsung ke berbagai kelurahan, mengunjungi masjid, mewawancarai pengurus, serta mencatat kondisi sarana prasarana, jumlah koleksi buku, sistem pengelolaan, hingga tingkat kunjungan jemaah. Pendataan ini merupakan bagian dari program pengembangan perpustakaan inklusif berbasis sosial budaya lokal.
Plt. Kepala DPK, Ali Thabrani, menyampaikan bahwa masjid memiliki potensi besar sebagai pusat pendidikan dan penyebaran ilmu. “Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat literasi umat. Dengan pendataan ini, kita dapat menyusun langkah strategis untuk memperkuat peran perpustakaan masjid,” ujarnya dalam rilis resmi yang diterima Kominfo Padang Panjang.
Ali menambahkan, hasil pendataan akan menjadi dasar dalam penyusunan proposal bantuan koleksi buku keagamaan ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Program ini sejalan dengan upaya nasional yang tengah digalakkan oleh Kementerian Agama RI, yang membuka pendaftaran bantuan operasional perpustakaan masjid hingga akhir September (kemenag.go.id).
Proses pendataan dijadwalkan berlangsung selama empat bulan, mencakup seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Padang Panjang. DPK menargetkan laporan akhir dapat menjadi rujukan kebijakan literasi berbasis masjid yang berkelanjutan.(d®amlis).
Penulis : d®amlis
Editor. : Red. Minakonews.com
