Indeks

Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi: Warisan Ulama Besar yang Kini Jadi Magnet Wisata

Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi tampak memukau saat senja, disinari cahaya ungu dan putih yang menegaskan keanggunan arsitektur Minangkabau. (Ilustrasi: d®amlis/ AI)

Padang (Sumbar), MINAKONEWS.COM – 3 September 2025. Setahun setelah penamaan resmi Masjid Raya Sumatera Barat menjadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, masjid ikonik ini terus berkembang sebagai pusat ibadah, edukasi, dan wisata spiritual. Tak hanya megah secara arsitektur, masjid ini kini menjadi simbol kebangkitan warisan keilmuan Minangkabau.

Penamaan dilakukan pada 1 Muharram 1446 H (7 Juli 2024) oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah, bersama dua mantan gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi dan Irwan Prayitno. Nama Syekh Ahmad Khatib dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap ulama asal Koto Gadang, Agam, yang pernah menjabat sebagai Imam dan Khatib Masjidil Haram—satu-satunya non-Arab yang menduduki posisi tersebut.

Beliau adalah guru dari para ulama besar Indonesia, termasuk pendiri Muhammadiyah dan NU. Nama beliau layak diabadikan sebagai simbol keilmuan dan spiritualitas Minangkabau,” ujar Mahyeldi saat peresmian.

Momentum Maulid Nabi: Spirit Warisan dan Teladan Menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan refleksi spiritual. Kajian tentang keteladanan Rasulullah, sejarah dakwah ulama Nusantara, dan warisan Syekh Ahmad Khatib digelar secara rutin, menarik jamaah dari berbagai daerah.

Maulid Nabi bukan hanya perayaan, tapi momentum untuk meneladani akhlak Rasul dan mengenang perjuangan ulama kita,” ujar salah satu pengurus masjid.

Arsitektur yang Mengakar, Tanpa Kubah Tapi Penuh Makna
Dirancang oleh arsitek Rizal Muslimin, masjid ini mengusung filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Atap gonjong khas rumah gadang, ukiran Minang, dan desain tanpa kubah menjadikannya salah satu masjid paling unik di Indonesia. Masjid ini pernah meraih penghargaan internasional dari Abdullatif Al-Fozan Award for Mosque Architecture pada 2021.

Dampak Sosial dan Edukasi
– Wisata religi meningkat: Kunjungan dari Malaysia, Brunei, dan komunitas Muslim internasional makin ramai
– Program kajian rutin: Kajian tafsir, sejarah ulama Nusantara, dan pelatihan dakwah digital digelar setiap pekan
– Pendidikan karakter: Sekolah-sekolah di Sumbar menjadikan masjid ini sebagai lokasi studi lapangan
– Kebanggaan lokal: Warga Padang menyebut masjid ini sebagai “rumah spiritual Minangkabau”

Potensi ke Depan
Masjid ini berpeluang menjadi:
– Pusat dokumentasi ulama Nusantara
– Museum digital sejarah Islam Minangkabau
– Lokasi pelatihan dai muda berbasis budaya lokal

Dengan warisan nama besar dan arsitektur yang membumi, Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi bukan hanya tempat ibadah, tapi juga ruang peradaban yang menyatukan sejarah, budaya, dan spiritualitas Sumatera Barat.(d®amlis).

Penulis. : d®amlis

Editor. : Red minakonews