Indeks

Mentawai Perkuat Layanan Sosial di Pulau Terpencil, Fokus pada Keluarga dan Digitalisasi

Warga Mentawai berdiskusi dalam forum komunitas di desa terpencil. Kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan sosial berbasis budaya yang digalakkan Pemkab untuk memperkuat ketahanan keluarga dan partisipasi lokal (Dok. Pemkab).

Kepulauan Mentawai (Sumbar), MINAKONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor sosial dan kependudukan, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang selama ini sulit dijangkau layanan publik. Di bawah kepemimpinan Bupati Dr. Rinto Wardana dan Wakil Bupati Jakop Saguruk, berbagai terobosan dilakukan untuk memastikan setiap warga, dari Siberut hingga Pagai Selatan, mendapatkan hak pelayanan yang setara.

Salah satu program andalan yang kini diperluas adalah Pelayanan Kependudukan Bergerak, di mana aparatur sipil negara lintas dinas turun langsung ke desa-desa untuk membantu perekaman e-KTP, penerbitan akta kelahiran, dan pembaruan kartu keluarga. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tarcisius, S.H., M.Hum., menyebutkan bahwa pendekatan ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga soal keadilan sosial.

“Kami tidak ingin ada warga yang tertinggal hanya karena tinggal di pulau yang jauh. Negara harus hadir di mana pun rakyat berada,” ujar Tarcisius saat ditemui di Tuapejat.

Langkah ini didukung oleh data terbaru dari BPS Mentawai 2025, yang mencatat jumlah penduduk mencapai 94.217 jiwa, tersebar dalam 22.304 kepala keluarga. Rasio jenis kelamin menunjukkan 102 pria per 100 wanita, dengan angka partisipasi sekolah cukup tinggi di jenjang SD (98,7%) dan SMP (91,2%), meski masih perlu dorongan di tingkat SMA yang baru mencapai 78,4%.

Tak hanya itu, Pemkab juga menggandeng BKKBN untuk mengintegrasikan data keluarga melalui aplikasi _SIGA Mentawai_, sebagai bagian dari digitalisasi sistem informasi sosial. Program ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32, di mana Bupati Rinto memimpin apel gabungan ASN dan menyampaikan pentingnya ketahanan keluarga sebagai fondasi pembangunan daerah.

Di sektor pendidikan dan remaja, Polres Mentawai bersama Sat Binmas menggelar edukasi bahaya narkoba dan judi online di 12 SMA di Siberut dan Sipora. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan menjadi bagian dari upaya preventif lintas sektor.

Dengan dukungan 1.204 tenaga pendidik aktif dan 177 sekolah yang tersebar di seluruh kabupaten, Mentawai terus bergerak menuju sistem sosial yang inklusif, adaptif, dan berbasis data. Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur, semangat pelayanan publik tetap menyala—dipimpin oleh sosok yang tak hanya akademis, tapi juga berani turun langsung ke lapangan.(44d1n0).

Penulis : 44d1n0

Editor. : Red minakonews