Indeks

Mohd Radzi Bin Omar Dilantik Sebagai Timbalan Ketua Pengarah JKKN Malaysia

Kartu ucapan pada Mohd. Radzi bin Omar menyebar di grup alumni dua negara (Dok. Ist)

Padang (Sumbar), MINAKONEWS.COM –
Komunitas Sasindo dan alumni Universitas Andalas (Unand) menyambut hangat pelantikan Encik Mohd Radzi bin Omar sebagai Timbalan Ketua Pengarah (Kebudayaan dan Kesenian) Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negara (JKKN), Malaysia. Pelantikan ini efektif mulai 2 September 2025 dan diumumkan secara resmi Kementerian Pelancongan, Seni dan Budaya Malaysia (MOTAC).

Radzi bukan sosok baru dalam dunia kebudayaan Malaysia. Sebelum menduduki jabatan barunya, ia telah aktif sebagai Timbalan Ketua Pengarah (Dasar dan Perancangan) JKKN, memimpin berbagai program seni warisan dan festival budaya. Di antaranya, ia menjadi tokoh penting di balik Festival Balik Pulau 2025, yang menyalurkan dana RM490,000 kepada 25 asosiasi seni lokal di Penang, serta meresmikan Majlis Panggung Seni Tradisional 2025 yang menampilkan Ghazal Johor sebagai ikon seni akar Malaysia.

Yang membuat pelantikan ini terasa istimewa bagi komunitas budaya Indonesia adalah latar akademik Radzi: ia merupakan alumni Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas, angkatan 1990. Bersama rekan-rekan mahasiswa Malaysia lainnya seperti Sulaiman Bin Che Othman dan Rizal Jamal, Radzi menempuh pendidikan di Padang, menyelami bahasa, sastra, dan budaya Indonesia dari dalam ruang kelas kampus Limau Manis.

Sasindo singkatan dari Sastra Indonesia, nama jurusan yang dulu berada di bawah Fakultas Sastra Unand (kini Fakultas Ilmu Budaya)—telah lama menjadi rumah akademik bagi mahasiswa Malaysia. Sejak akhir 1980-an, tercatat sejumlah nama yang turut memperkuat simpul budaya serumpun.

Di antaranya:
– Angkatan 1987: Jaimah, Alias bin Jasin
– Angkatan 1988: Rosna
– Angkatan 1990: Sulaiman Bin Che Othman, Rizal Jamal, Mohd Radzi Bin Omar
– Angkatan 1991: Sarji Kasim

“Kami bangga karena jejak Radzi dimulai dari Sasindo. Ia bukan hanya memahami budaya Melayu dari sisi Malaysia, tapi juga menghayati kekayaan Indonesia dari akar akademik,” ujar salah seorang pengurus Sasindo.

Pelantikan Radzi dinilai sebagai momentum strategis untuk memperkuat diplomasi budaya serumpun. Dengan latar belakang sastra dan pengalaman birokrasi budaya, ia diharapkan mampu menjembatani kerja sama antara JKKN Malaysia dan komunitas seni Indonesia—mulai dari pertukaran seniman, festival bersama, hingga riset budaya lintas wilayah.

Komunitas Sasindo telah menyampaikan ucapan resmi:

Tahniah dan syabas kepada Encik Mohd Radzi bin Omar. Semoga sukses dalam tugas dan terus memperkuat simpul budaya serumpun.”

Dengan pelantikan ini, alumni Sastra Unand kembali membuktikan kiprahnya di panggung internasional. Radzi bukan hanya tokoh birokrasi budaya, tapi juga simbol bahwa budaya serumpun bisa dijembatani lewat bahasa, pendidikan, dan kolaborasi lintas batas.(FA).

Penulis. : FA

Editor. : Red minakonews